Mahulu Bobol, Akhirnya Masuk Zona Oranye Covid-19

Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) Kalimantan Timur (Kaltim) akhirnya masuk zona orange pandemi Covid-19. Pasien positif terpapar virus mencapai 43 orang masih menjalani perawatan intensif rumah sakit.

oleh Abelda RN diperbarui 12 Jan 2021, 05:00 WIB
Pekerja yang mengenakan masker melintasi terowongan Kendal, Jakarta, Kamis (7/1/2021). Jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah 9.321 kasus baru pada Kamis ini. Total kasus positif Corona di Tanah Air menjadi 797.723, sembuh 659.437, dan meninggal 23.520. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Balikpapan - Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) Kalimantan Timur (Kaltim) akhirnya masuk zona oranye Covid-19. Pasien positif terpapar virus mencapai 43 orang masih menjalani perawatan intensif rumah sakit.

“Mahakam Ulu sudah masuk zona orange pandemi Covid-19,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Setyo Budi Basuki, Minggu (10/1/2021).

Mahulu merupakan daerah yang cukup mampu menahan penyebaran Covid-19 di Kaltim. Lokasinya di perbatasan Indonesia – Malaysia membantu dalam mengisolasi warganya dari interaksi kota/kabupaten lain.

Satgas Covid-19 Kaltim mencatat pertumbuhan pasien terpapar virus di Mahulu melonjak menjadi 43 jiwa. Terdapat laporan tambahan sebanyak 17 pasien baru reaktif terhadap penyebaran virus.

Mahulu melaporkan total warganya terpapar Covid-19 mencapai 72 jiwa selama setahun terakhir. Pasien dinyatakan sembuh sebanyak 27 orang dengan 2 orang diantaranya meninggal dunia.

Lonjakan kasus Covid-19 di Mahulu cukup mengejutkan mengingat daerah ini mampu mengendalikan pandemi. Mahulu sempat menjadi daerah satu-satunya di Kaltim berzona hijau.

Sedangkan, sembilan kota/kabupaten di Kaltim seluruhnya ditetapkan sebagai zona merah pandemi Covid-19. Pasien terpapar virus di Kaltim mencapai 4.614 orang dimana 804 diantaranya meninggal dunia.

Satgas Covid-19 Kaltim mendata total kasus mencapai 30.118 memasuki awal tahun 2021. Angka kesembuhan pasien cukup tinggi sebesar 24.700 orang.

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Daerah Perbatasan Mulai Terimbas Covid-19

Budaya Dayak , Kalimantan Timur. Budaya ini akan ditampilkan dalam Festival Hudoq di Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantar Timur 25 - 28 Oktober 2018.

Sebelumnya, Mahulu menjadi satu-satunya daerah di Kaltim masih berstatus hijau selama bulan Oktober. Secara perlahan ada peningkatan pasien terkonfirmasi positif hingga mencapai 43 orang di bulan Januari ini.

Mahulu lokasinya terisolisasi dari kota/kabupaten lain di Kaltim. Daerah pemekaran ini berbatasan langsung dengan Malaysia dengan akses transportasi darat masih minim.

Mahulu menerapkan kebijakan menangkal penyebaran virus; menjaga jarak, cuci tangan serta pemakaian masker. Penyemprotan cairan disinfektan pun dilakukan secara rutin ke rumah rumah warga.

Selain itu, kabupaten ini pun memberlakukan aturan buka tutup masuk kotanya per dua minggu sekali. Pendatang luar kota diwajibkan melampiri surat jalannya dengan hasil uji swab negatif Corona.

Aturan itu juga berlaku bagi warga Mahulu yang baru pulang bepergian dari luar kota.

Terakhir dilakukan, Mahulu membagian vitamin C dan B Complex secara reguler ke seluruh masyarakat. Vitamin ini untuk menambah daya tahan tubuh warga agar tidak gampang terserang virus Covid-19.


Balikpapan Tertinggi Pasien Covid-19 di Kaltim

PM Narendra Modi meninjau lokasi pembuatan vaksin COVID-19 di India. (Dok: India Embassy)

Kota Balikpapan tertinggi pasien Covid-19 seluruh Kaltim. Pasien dalam perawatan medis mencapai 1.142  atau 25 persen dari total keseluruhan pasien sepuluh kota/kabupaten di Kaltim sebanyak 4.614 orang.

“Balikpapan tertinggi pasien masih terpapar Covid-19,” Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Setyo Budi Basuki.

Lonjakan pasien Covid-19 Balikpapan melampaui dua kota lain sempat menjadi pusat pandemi di Kaltim; Kutai Kartanegara (911) dan Samarinda (632). Tiga kota ini masuk zona merah bersama enam kota lain; Berau (594), Kutai Barat (493), Bontang (363), Kutai Timur (262), Penajam Pase Utara (83), dan Paser (71).

Pemkot Balikpapan menerapkan berbagai upaya membendung penyebaran Covid-19. Edaran komitmen masing-masing perusahaan, larangan kumpul massa di area publik, hingga pengetatan protokol kesehatan masa pandemi.

“Perusahaan harus komitmen mengatasi penyebaran virus,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty.

Perusahaan wajib meningkatkan disiplin karyawan dalam penerapan protokol kesehatan; penggunaan maskers, cuci tangan, dan selalu menjaga jarak.

Pemkot Balikpapan sudah pernah menerbitkan surat edaran tertuju perusahaan pada pertengahan tahun lalu. Tujuan penerbitan surat edaran relatif sama dengan surat edaran terbaru nanti.

Indikasi peningkatan virus berasal dari klaster perusahaan berimbas terhadap keluarga. Mayoritas pasien baru di Balikpapan merupakan karyawan perusahaan diantaranya sektor industri minyak dan gas.

Meskipun begitu, Andi menolak anggapan Balikpapan tertinggi penyebaran Covid-19. Ia mengacu total keseluruhan pasien terkonfirmasi Covid-19 dimana peringkatnya masih diduduki Samarinda (7.271) disusul Balikpapan (6.811).

“Kalau yang tertinggi masih Samarinda,” kilahnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya