Istri dan Anak Korban Sriwijaya Air SJ 182 yang Berusia 7 Hari Sambangi Posko di RS Polri

Keluarga salah satu korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 mendatangi Posko Antemortem di Rumah Sakit Polri, Jakarta pada Minggu siang (10/1/2021).

oleh Yopi Makdori diperbarui 10 Jan 2021, 17:06 WIB
Tenaga kesehatan mendata keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang akan tes usap COVID-19 sebelum memberikan data di Posko Ante Mortem DVI, RS Polri, Jakarta, Minggu (10/1/2020). Keluarga korban mendatangi posko ante mortem pascajatuhnya Sriwijaya Air SJ 182. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Keluarga salah satu korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 mendatangi Posko Antemortem di Rumah Sakit Polri, Jakarta pada Minggu siang (10/1/2021). Korban diketahui bernama Angga Fernanda Afian.

"Anaknya Fernanda Afian, anaknya baru berusia tujuh hari," kata Toni, kakak kandung korban ditemui di RS Polri, Jakarta, Minggu.

Toni menyatakan, kedatangannya bersama anak dan istri Angga Fernanda ke Posko Antemortem guna memberikan sampel demi keperluan identifikasi.

"Ini istrinya. Bayinya ini untuk cek DNA," ucapnya.

Angga diduga menjadi salah satu korban dalam insiden jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu pada Sabtu 9 Januari 2021.

Angga diketahui berusia 26 tahun. Pihak keluarga enggan memberikan keterangan lebih terperinci soal kedatangan Angga ke Pontianak.

"Umurnya 26, jalan 27," ucapnya.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dilaporkan hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB, sesaat setelah lepas landas pada pukul 14.36 WIB. Diduga pesawat jatuh di perairan Kepulauan Seribu

Pesawat dengan rute Jakarta-Pontianak itu mengangkut 62 orang yang terdiri dari 50 penumpang (40 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi), serta 12 kru (6 inti dan 6 ekstra).

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kepala KNKT: Posisi Black Box Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan

Tim forensik menurunkan kantong jenazah berisi serpihan Sriwijaya Air SJ 182 dan diduga tubuh korban dari ambulans di RS Polri, Jakarta, Minggu (10/1/2021). RS Polri menerima tiga kantong jenazah berisi serpihan pesawat dan diduga tubuh korban untuk diidentifikasi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Thahjono memastikan tim sudah menemukan titik hilangnya black box atau kotak hitam pesawat Sriwijaya Air 182.

"Bahwa kita sekarang sudah mengetahui posisi kedua black box tadi," ujar dia dalam jumpa pers, Minggu (10/1/2021).

Dia menyatakan, tim segera memfokuskan pencarian black box Sriwijaya Air SJ 182 di titik ditemukannya pancaran sinyal black box. Dia berharap, dalam waktu dekat, black box tersebut dapat ditemukan dan diangkat ke darat.

"KNKT menurunkan alat dan segera akan dilaksanakan pencarian oleh para penyelam. Mudah-mudahan tidak terlalu lama kita bisa mendapatkan kedua black box tersebut dan mengidentifikasi part-part yang kita temukan," kata dia soal Sriwijaya Air.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya