Jokowi Puji Gerakan Ciliwung Bersih PDIP: Sesuai Fokus Pemerintah

Jokowi mengapresiasi gerakan Cinta Ciliwung Bersih yang digalakkan PDI Perjuangan (PDIP) dalam rangkaian peringatan HUT PDIP yang ke-48.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 10 Jan 2021, 18:18 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi di HUT PDIP ke 48. (Foto: Dokumentasi PDIP).

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengapresiasi gerakan Cinta Ciliwung Bersih yang digalakkan PDI Perjuangan (PDIP) dalam rangkaian peringatan HUT PDIP yang ke-48.

Menurut dia, seluruh elite dan kader PDIP kompak bergerak tidak hanya menanam pohon di Ciliwung, melainkan di sungai-sungai yang ada di beberapa wilayah di Indonesia.

"Dalam kesempatan ini saya juga ingin mengapresiasi kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan keluarga besar PDI Perjuangan dalam penanaman pohon, ini sangat tepat dan sesuai dengan fokus pemerintah untuk melakukan pemulihan lingkungan, rehabilitasi lingkungan," ujar Jokowi dalam sambutannya secara virtual, Minggu (10/1/2021).

Dia menegaskan, implementasi dari fokus pemerintah itu harus nyata dimulai sejak tahun ini. Sebab, pemulihan lingkungan tak bisa dilepaskan dari upaya pembangunan ke depan.

"Yaitu membangun sebuah green economy, green product. Saya telah menginstruksikan untuk 4 tahun ke depan kita akan melakukan rehabilitasi perbaikan hutan mangrove kurang lebih 630 ribu hektare di seluruh tanah air. Kita tangani sampai tahun 2024," kata Jokowi.

Selain penanaman pohon, rangkaian HUT PDIP juga diisi dengan kegiatan bersih-bersih sungai. Cinta Ciliwung Bersih digalakkan di Jakarta dan sekitarnya. Selain itu, sungai-sungai di seluruh Indonesia juga dibersihkan oleh kader-kader PDIP sekaligus mengkampanyekan agar tak membuang sampah ke sungai.

"Ada kurang lebih 50 juta benih pohon yang akan ditanam untuk merehabilitasi lahan-lahan yang kerap longsor, provinsi-provinsi yang sering banjir, artinya dalam satu tahun kita bisa memproduksi 100 juta bibit pohon," kata Jokowi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pesan Megawati untuk Jokowi

Sementara, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengajak Presiden Jokowi dan seluruh pemangku kepentingan merenungkan perbedaan visi misi calon kepala daerah dalam Pilkada.

"Mari kita renungkan bersama, saat Pemilihan Umum serentak dilakukan dengan Pemilihan Kepala Daerah, saat itu juga setiap calon akan menyampaikan visi misinya masing-masing. Bayangkan, ada berapa visi misi yang akan disuarakan di tahun 2024?" kata Megawati.

Meski demikian, Megawati menyampaikan rasa terimaksih kepada seluruh rakyat, pihak penyelenggara, serta TNI dan POLRI yang mensukseskan Pilkada serntak 2020 kemarin.

Masih berkaitan dengan visi misi, Megawati menyayangkan perbedaan visi misi para calon kepala daerah. Padahal baginya, visi misi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sudah ada dalam Pembukaan UUD 1945.

"Pertanyaan sederhana saja. Dapatkah atau bolehkah Pemerintah Kabupaten/Kota, Provinsi, dan Pusat dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki visi misi yang berbeda-beda?" Kata Megawati.

Maka itu, Megawati berharap hal tersebut menjadi perenungan bersama.

"Bahwa sesungguhnya visi dan misi NKRI hanya ada satu. Yaitu yang terpatri dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945," kata Megawati.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya