Update 11 Januari 2021: Kasus COVID-19 Global 90,6 Juta, Angka Kematian di AS Melonjak

Kasus infeksi Virus Corona COVID-19 di dunia telah mencapai 90.687.987.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 11 Jan 2021, 09:54 WIB
Petugas kesehatan mempersiapkan pemberian vaksin COVID-19 di Long Island Jewish Medical Center, New York, AS, 14 Desember 2020. AS mulai memberikan vaksin COVID-19 pertamanya pada Senin (14/12), dengan dosis pertama disuntikkan kepada para petugas kesehatan dan staf panti wreda. (Xinhua/Wang Ying)

Liputan6.com, Jakarta - Angka kasus positif COVID-19 di dunia per 11 Januari 2021 telah mencapai 90.687.987. Sementara itu, angka kematiannya saat ini adalah 1.943.090 dan yang pulih adalah 64.810.969. 

Dari kasus COVID-19 yang masih aktif hingga saat ini, hanya 0,5% pasien yang mengalami kondisi serius hingga kritis. 

Menurut data dari Worldometers, Senin (11/1/2021), AS yang tercatat sebagai negara dengan kasus Virus Corona COVID-19 tertinggi, telah melaporkan 22.917.334 kasus dengan 383.275 kematian. 

Selanjutnya, India melaporkan 10.467.431 kasus Virus Corona baru dengan 151.198 kematian. Brasil pun mengikuti dengan 8.105.790 kasus dan 203.140. 

Saat ini, Indonesia berada di posisi ke-21 di dunia dan ke ke-4 di Asia setelah melaporkan 828.026 kasus dan 24.129 kematian. 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:


AS Alami Lonjakan Kasus Kematian Tertinggi

Presiden Amerika Serikat terpilih, Joe Biden menerima suntikan dosis pertama vaksin Covid-19 di Rumah Sakit Christiana di Newark, Delaware, Senin (21/12/2020). Peristiwa ini disiarkan secara langsung oleh televisi untuk meyakinkan publik AS tentang keamanan vaksin Covid-19. (Alex Edelman / AFP)

Mengutip CNN, penghitungan kasus COVID-19 mingguan dan kematian di Amerika Serikat tidak pernah lebih tinggi dari saat ini. Ditambah lagi, sejumlah pejabat negara memperingatkan pola yang lebih mengkhawatirkan setelah musim liburan. 

Jumlah total orang Amerika yang terinfeksi virus itu melampaui 22 juta pada hari Sabtu, menurut data Universitas Johns Hopkins, dan lebih dari 372.000 telah meninggal.

Ahli epidemiologi negara bagian Colorado, Dr. Rachel Herlihy, pada hari Jumat memperingatkan adanya "tanda-tanda awal" dari peningkatan kasus COVID-19.

"Kami mulai melihat dampak liburan muncul di data kami," katanya.

Pakar kesehatan percaya satu dari 105 penduduk saat ini telah tertular Virus Corona baru, tambah Herlihy.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya