Saham BRI Syariah Naik 27,11 Persen dalam Sepekan, Bagaimana Rekomendasi Sahamnya?

Pada perdagangan Senin, 11 Januari 2021, saham PT BRISyariah Tbk (BRIS) menguat 6,29 persen ke posisi Rp 3.040.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 12 Jan 2021, 19:45 WIB
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT BRISyariah Indonesia atau BRI Syariah (BRIS) mencatatkan penguatan hingga 27,11 persen dalam sepekan pada periode 4-8 Januari 2021.

Pada perdagangan Senin, 11 Januari 2021, saham BRIS ditutup ke level 3.040, menguat 6,29 persen.

Head Of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menuturkan, kenaikan saham BRIS ini dipengaruhi beberapa hal. Antara lain, yaitu penggabungan (merger) bank-bank syariah BUMN menjadi Bank Syariah Indonesia.

Penggabungan bank-bank Syariah BUMN menjadi Bank Syariah Indonesia Tbk, membuat posisi BRIS naik menjadi top 10 di antara bank besar di Indonesia.

"Peluang yang sangat besar melihat Indonesia merupakan negara populasi muslim terbesar,” ujar Lanjar saat dihubungi Liputan6.com, ditulis Selasa, (12/1/2021).

Bahkan, lanjut Lanjar, BRIS digadang-gadang menjadi salah satu perusahaan yang membangkitkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Lanjar melihat ini menjadi daya tarik tersendiri bagi investor asing.

"Investor asing terlihat tertarik pada BRIS setelah merger karena peluang yang cukup besar,” ujar dia.

Di sisi lain, BRIS terus berkomitmen mendorong usaha mikro kecil dan menengah dengan sistem keuangan syariah. Di antaranya dengan proyeksi penyaluran dana hingga Rp 50 triliun. Tak hanya itu, Lanjar mencatat, BRIS juga menargetkan merambah pasar global dan menjadi perusahaan syariah top 10 di dunia pada 2025.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Strategi untuk Saham BRIS

Pekerja melintas di layar IHSG di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut, Lanjar merekomendasikan saham BRIS untuk investasi jangka panjang. Hal ini merujuk pada proyek pemerintah jangka panjang, yakni membuat Bank Syariah BUMN menjadi top 10 pada 2025.

"Target BRIS secara teknikal short to medium bisa ke 3.400. membentuk pola pennant pattern. SL under 2900. Long term for investment menurut saya sangat menarik dengan misi pemerintah membuat bank syariah bumn menjadi top 10 di dunia,” tutur dia.

Sementara itu, pengamat pasar modal Riska Afriani menuturkan, saham BRIS bisa untuk trading buy. Ia melihat ada potensi aksi ambil untung di saham BRIS. "Khawatir profit taking BRIS,” kata dia.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya