Liputan6.com, Jakarta Program Langit Biru (PLB) Pertamina di berbagai wilayah termasuk Jawa Barat dinilai turut membantu masyarakat dan sektor usaha dalam menekan biaya produksi.
"Sangat tepat, apalagi di saat pandemi di mana daya beli menurun. Masyarakat sangat terbantu. Sedangkan sektor usaha, termasuk sektor penumpang dan transportasi logistik yang menggunakan bensin, bisa menekan biaya produksi termasuk maintenance karena penggunaan BBM yang lebih berkualitas," kata Pakar logistik Univeritas Padjadjaran Bandung, Ina Primiana seperti melansir Antara, Senin (11/1/2021).
Advertisement
Dalam situasi pandemi, lanjutnya, masyarakat dan sektor usaha sangat berhitung soal biaya. Itu karena roda ekonomi belum sepenuhnya pulih dan bahkan ada kecenderungan kembali melambat. Termasuk di antaranya, karena pemberlakuan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jawa dan Bali awal Januari 2021.
Menurut dia, situasi sekarang memang sulit bagi industri angkutan barang dan penumpang. Meski mulai meningkat, angkutan logistik juga belum pulih karena kapasitas produksi menurun sehingga tidak ada barang yang diangkut sedangkan angkutan penumpang juga masih dibatasi social distancing.
Dengan demikian, Program Langit Biru bisa menjadi pilihan bagi industri sektor transportasi dan logistik, karena mereka bisa berhitung, mana yang lebih murah untuk pengiriman barang-barangnya.
"Setiap perusahaan tentu memiliki anggaran maintenance. Dengan demikian mereka juga bisa berhitung, bahwa BBM dengan oktan lebih tinggi tentu berpengaruh positif terhadap perawatan kendaraan," kata dia.
Berlanjut di 2021
Sebelumnya Pertamina menyatakan meneruskan PLB di berbagai daerah pada awal 2021. Di Jawa Barat program tersebut dilanjutkan Kota Bogor, Depok, dan Sukabumi.
Selain untuk membantu meningkatkan kualitas udara bersih, kelanjutan PLB juga karena banyaknya angkutan umum di ketiga kota tersebut.
Secara terpisah Sekretaris Komisi I DPRD Sukabumi, Yunus Suhandi, juga menyikapi positif perpanjangan PLB Pertamina, karena program tersebut juga sangat membantu masyarakat, termasuk pengusaha kendaraan umum.
"Saya menyambut baik program ini, yang menyamakan harga Pertalite setara Premium. Apalagi bisa meningkatkan penggunaan BBM yang lebih berkualitas sehingga bisa semakin meningkatkan kualitas udara di Sukabumi," katanya.
Menurut dia, program tersebut juga tepat, karena saat ini populasi kendaraan bermotor, terutama roda dua meningkat di Sukabumi.
Advertisement