Liputan6.com, Jakarta- Total infeksi Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia pada hari Selasa per pukul 09.00 WIB telah mencapai 90.839.382 kasus, dan 50.229.673 di antaranya telah dinyatakan sembuh berdasarkan COVID-19 Dashboard by the Center for Systems Science and Engineering (CSSE) at Johns Hopkins University.
Total 1.943.024 orang dunia tercatat telah meninggal dunia akibat COVID-19, seperti dikutip dari gisanddata.maps.arcgis.com, Selasa (12/1/2021).
Advertisement
Data Johns Hopkins University juga menunjukkan bahwa India berada di posisi teratas untuk pasien pulih yaitu 10.092.909 lalu disusul Brasil sebanyak 7.273.237.
Infeksi di Amerika Serikat, negara dengan jumlah kasus COVID-19 terbesar di dunia, telah mencapai 22.591.369.
Negara Bagian New York mencatat jumlah pasien sembuh COVID-19 terbanyak di AS, yaitu 110.600 orang pulih.
India, Brasil, Rusia, dan Inggris sekarang tercatat sebagai negara dengan kasus infeksi terbesar setelah AS.
India berada di posisi kedua dengan jumlah infeksi Virus Corona COVID-19 terbesar di dunia, sebanyak 10.466.595 kasus.
Selanjutnya, kasus COVID-19 terbesar ketiga di dunia tercatat di Brasil, sebanyak 8.131.612 infeksi.
Di Rusia, 3.389.733 orang dinyatakan positif terkena Virus Corona COVID-19, dan 2.771.793 pulih.
Melampaui Prancis, Inggris kini berada di posisi kelima untuk kasus terbanyak, tercatat memiliki 3.127.639 infeksi dan 7.249 orang sembuh.
Sementara di Prancis, 2.844.680 orang tercatat positif COVID-19 dan 208.997 telah pulih.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Berikut Ini:
China Laporkan Penurunan Kasus COVID-19
Pada 11 Januari 2021, kasus Virus Corona COVID-19 di China telah menurun di tengah berlakunya tindakan pencegahan baru terhadap virus tersebut.
Dalam pernyataannya, Komisi Kesehatan Nasional mengatakan pada Selasa 12 Januari 2021 menyebutkan bahwa China melaporkan hanya 55 kasus baru COVID-19, yang turun dari 103 infeksi pada hari sebelumnya, seperti dikutip dari Channel News Asia.
Sementara itu, Provinsi Hebei mencatat 40 kasus baru dari 42 infeksi lokal, dengan Beijing dan provinsi Heilongjiang timur laut yang melaporkan masing-masing hanya satu kasus lokal.
Ibu kota Hebei, Shijiazhuang, adalah kota yang paling parah terdampak gelombang infeksi baru COVID-19 dan sedang memberlakukan lockdown wilayah.
Distrik Guan di Hebei, mengumumkan akan menerapkan aturan karantina mandiri antara 12 Januari dan 18 Januari, menurut laporan stasiun televisi pemerintah.
Jumlah kasus baru Virus Corona asimtomatik di China, yang tidak diklasifikasikan pihak berwenang sebagai kasus COVID-19 yang dikonfirmasi, naik menjadi 81 dari 76 pada hari sebelumnya.
Saat ini, total kasus infeksi Virus Corona yang dikonfirmasi di China telah mencapai 87.591, sementara jumlah kematian terkait COVID-19 masih tercatat sebanyak 4.634 jiwa.
Advertisement