Pertama Kali, Dua Gorila Positif COVID-19

Dua gorila di Kebun Binatang San Diego California dilaporkan telah terpapar COVID-19. Ini merupakan kasus pertama penularan alami yang terjadi pada jenis kera besar.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Jan 2021, 15:00 WIB
Seekor Gorila memeluk anaknya yang baru lahir di kebun binatang di Belo Horizonte, Brasil, Jumat (12/5). Bayi gorila tersebut lahir pada 8 Mei 2017 dan uniknya bayi tersebut tidak mempunyai jenis kelamin. (AFP PHOTO / DOUGLAS MAGNO)

Liputan6.com, Jakarta - Dua gorila di Kebun Binatang San Diego California dilaporkan telah terpapar COVID-19. Ini merupakan kasus pertama penularan alami yang terjadi pada jenis kera besar.

Dilansir dari laman Channel News Asia, Selasa (12/01/2021), Gubernur California, Gavin Newsom mengatakan, dua primata tersebut mulai batuk minggu lalu dan sejak itu dinyatakan positif COVID-19. Newsom juga menyebut terdapat satu gorila lain yang saat ini telah menunjukkan gejala, dan akan segera melakukan tes.

Para gorila diperkirakan tertular COVID-19 dari pekerja kebun binatang yang tidak menunjukkan gejala, meskipun hal tersebut belum dikonfirmasi.

"Selain sesak dan batuk, gorila dalam keadaan baik-baik saja. Kelompok (Gorila) itu tetap dikarantina bersama, dan sedang makan serta minum. Kami berharap gorila itu bisa sembuh total," ujar direktur eksekutif kebun binatang, Lisa Peterson dalam sebuah pernyataan.

Lewat hasil penelitian, ilmuwan mengetahui bahwa manusia dan gorila berbagi 98 persen DNA, dan penelitian telah menemukan bahwa beberapa primata rentan terhadap infeksi COVID-19.

 

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini


Kebun Binatang Ditutup untuk Pengunjung

Belum diketahui apakah gorila tersebut akan mengalami reaksi serius terhadap virus yang telah menewaskan sekitar 1,94 juta manusia tersebut.

Pihak kebun binatang juga belum mengetahui apakah ada gorilla lain yang tertular. Namun, semua pekerja diharuskan memakai alat pelindung diri seperti masker saat berada di dekat gorila.

Kebun Binatang San Diego, tempat gorila dipelihara, diketahui telah ditutup untuk pengunjung sejak awal Desember karena kasus positif COVID-19 terus melonjak di California Selatan.

California memang menjadi negara bagian dengan angka kasus positif COVID-19 tertinggi di Amerika Serikat. Berdasarkan data dari Pemerintah California, per 11 Januari, California mencata 2,710,801 kasus positif, dengan total 29,965 kasus kematian.

 

(Rizki Febianto)

 


Infografis

Infografis 10 Tips Sehat dan Sembuh dari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya