Liputan6.com, Jakarta - Tak selamanya kisah cinta berjalan dengan mulus dan indah. Terkadang, ada saja hal yang membuat sebuah hubungan kandas di tengah jalan.
Baca Juga
Advertisement
Meskipun begitu, tak sedikit yang akhirnya menyesal dan ingin menjalin hubungan kembali dengan sang mantan pacar. Balikan dengan mantan adalah hal yang sah-sah saja jika keduanya masih saling mencintai dan ingin menuju hubungan yang lebih baik.
Namun, sebelum memutuskan untuk memberikan kesempatan kedua padanya, sebaiknya Anda memperhatikan beberapa hal berikut ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
1. Tinggalkan masa lalu
Lupakan hubungan Anda sebelumnya dengan dia. Meskipun hal ini adalah hubungan tahap kedua bagi kalian, Anda harus memulainya lagi dari awal. Anggaplah dia sebagai orang baru yang ada di kehidupan Anda.
Pastikan Anda tak membawa dendam masa lalu ke dalam hubungan baru dan anggaplah masa lalu sebagai pelajaran untuk hubungan yang lebih baik kedepannya.
Advertisement
2. Pastikan Anda bisa mempercayainya
Jika Anda berdua memiliki masalah kepercayaan di masa lalu, maka diskusi dan bertukar pikiran menjadi hal yang tepat untuk dilakukan.
Mulai dari berdiskusi apa makna dari mempercayai satu sama lain dan membuat daftar harapan yang realistis untuk hubungan tersebut. Hal ini agar tak lagi terulang kesalahan yang sama seperti di masa lalu.
3. Nilai persamaan Anda saat ini
Coba tanyakan pada diri Anda dan mantan, apakah sudah saling menganggap sebagai teman atau masih memiliki perasaan satu sama lain. Katakan dan akui hal itu sebelum memutuskan untuk bersama kembali.
Jangan sampai ada penyesalan saat sudah memutuskan untuk bersama kembali.
Advertisement
4. Jangan ulangi kesalahan yang sama
Jangan mengulangi kesalahan sama yang menyebabkan kandasnya hubungan Anda bersamanya dulu. Ingatlah hal-hal terkait perbedaan pendapat dan cobalah untuk mengobrol serta menghindari konflik kali ini.
5. Bertanya pada teman dan keluarga
Teman dan keluarga tentu pernah melihat dan mengetahui keadaan Anda. Tanyakan apakah Anda harus berkencan lagi atau tidak untuk mendapatkan pendapat yang objektif.
Hal tersebut dapat menjadi pertimbangan apakah Anda perlu memberikan kesempatan kedua atau tidak.
Advertisement