Pelecehan Seksual, Penulis Harun Yahya dan Komplotannya Divonis Hampir 10 Ribu Tahun Penjara

Harun Yahya divonis seribu tahun penjara. Ia terkenal di Indonesia atas tulisannya yang anti-evolusi.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 12 Jan 2021, 12:52 WIB
Kepolisian Istanbul, Turki menangkap penulis Harun Yahya pada Rabu, 11 Juli 2018 pagi waktu setempat. (Foto: Harunyahya.com)

Liputan6.com, Ankara - Penulis Harun Yahya atau Adnan Oktar, divonis 11.075 tahun penjara. Ia dikenakan pasal berlapis mulai dari pelecehan seksual, penipuan, hingga terlibat dalam geng kriminal. 

Menurut laporan Al-Arabiya, Selasa (12/1/2021), Harun Yahya ditangkap pada Juli 2018 bersama komplotannya sebanyak 77 orang.

Harun Yahya dan 13 orang penting dalam komplotannya divonis total hampir 10 ribu tahun penjara, atau 9.803 tahun dan enam bulan penjara.

Secara keseluruhan, ada 236 orang yang diseret ke pengadilan pada kasus Harun Yahya. Mereka semua mengaku tidak bersalah.

Anadolu menyebut anggota sekte Harun Yahya juga ada yang terlibat pelecehan seksual, termasuk kepada anak di bawah umur. Salah satunya adalah Tarkan Yavas yang mendapat vonis penjara 211 tahun.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Terkenal di Indonesia

Kepolisian Istanbul, Turki menangkap penulis Harun Yahya pada Rabu, 11 Juli 2018 pagi waktu setempat. (Foto: YouTube.com)

Harun Yahya telah menulis lebih dari 300 buku dan diterjemahkan ke 73 bahasa.

Di dunia internasional, ia dikenal dengan naman Harun Yahya.

Buku Harun Yahya juga terkenal di Indonesia. Pria berusia 64 tahun itu terkenal karena menentang Teori Evolusi Darwin serta Teori Big Bang.

Pada salah satu bukunya, Harun Yahya menolak Big Bang dengan cara meletakan bahan-bahan kimia di sebuah wadah untuk membuktikan bahwa tidak mungkin kehidupan muncul hanya dengan senyawa kimia.

Ia juga meledek Teori Evolusi Darwin yang menyebut ikan bisa berjalan ke atas tanah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya