Liputan6.com, Jakarta - Apa jadinya kalau Anda memakai baju yang sama setiap hari selama berbulan-bulan? Pertanyaan ini sepertinya bisa dijawab wanita asal Boston, Amerika Serikat, Sarah Robbins-Cole.
Robbins-Cole menarik perhatian setelah mengikuti tantangan 100 Day Dress Challenge. Partisipannya diharuskan memakai satu baju yang sama selama 100 hari.
Dilansir dari laman Mirror, Selasa (12/1/2021), tantangan itu diselenggarakan label Wool&. Selama menjalani tantangan, wanita 52 tahun ini hanya boleh memakai gaun Rowena hitam bermaterial wol merino. Selama 100 hari, Robbins-Cole memakai gaun tersebut untuk bekerja, jalan-jalan, bersantai di rumah, bahkan saat Natal.
Baca Juga
Advertisement
Meski tak biasa, Sarah menyebut bahwa pengalaman itu justru membuatnya tak ingin membeli baju baru lagi. Sarah mengikuti program tersebut sejak 16 September 2020. Tujuannya untuk mencoba menjalani hidup tanpa fast fashion demi menyelamatkan Bumi.
"Yang membuat saya terkejut, memakai gaun yang sama selama 100 hari berturut-turut tak mengubah apa pun dari hidup saya," ungkapnya. "Saya justru terinspirasi melakukan lebih dan tak membeli baju baru atau aksesori lagi sejak 1 Januari 2021 sampai satu tahun ke depan."
Lewat pengalaman tersebut, Robbins-Cole sadar ia sudah punya banyak baju. Kalau butuh baju pesta, Sarah akan memakai gaun lamanya dari tahun 1992 yang kondisinya masih bagus. Ibu tiga anak ini merupakan salah satu dari 250 wanita yang ikut melaksanakan tantangan dari Wool&.
Pengalamannya ia bagikan lewat laman Instagram @thisdressagain. Meski hanya boleh memakai satu baju selama 100 hari, bukan berarti gaun tersebut tak dicuci.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Berpikir Lebih Sederhana
Para partisipan dibolehkan mencuci dan mengeringkan baju saat malam tiba. Namun, gaun itu harus dipakai lagi begitu bangun tidur. Mereka yang berhasil menjalani tantangan selama 100 hari akan mendapat hadiah voucer 100 dolar AS atau sekitar Rp1,4 juta untuk belanja gaun baru Wool&.
Para peserta, termasuk Robbins-Cole, juga diizinkan memadukan gaun tersebut dengan baju lain yang sudah ia miliki. Contohnya, Robbins-Cole menambahkan kerah saat bekerja. Saat keluar rumah, ia akan memasukannya ke dalam celana jeans atau menggunakan aksesori lain.
Menurut Robbins-Cole, satu-satunya tantangan adalah ia harus konsisten mengunggah foto ke media sosial, serta memikirkan ide kreatif untuk padu-padan busana. Memakai satu baju, kata Robbins-Cole, membantunya berpikir lebih sederhana.
"Yang saya lakukan lewat tantangan ini, benar-benar membantu saya memikirkan apa yang lebih penting," pungkas Sarah. Usai berhasil menyelesaikan tantangan, ia terpikir untuk membuat tantangan lagi, tapi dengan pakaian berbeda.
Advertisement