Petugas menunjukkan vaksin COVID-19 produksi Sinovac di gudang penyimpanan UPTD Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (12/1/2021). Sebanyak 14.060 vaksin COVID-19 produksi Sinovac diterima Dinas Kesehatan Kota Bekasi pada tahap I. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Petugas mendata vaksin COVID-19 produksi Sinovac di gudang penyimpanan UPTD Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (12/1/2021). Vaksin diprioritaskan untuk tenaga kesehatan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Petugas mendata vaksin COVID-19 produksi Sinovac di gudang penyimpanan UPTD Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (12/1/2021). Vaksin Sinovac yang datang langsung disimpan di lemarin pendingin bersuhu kisaran 2-8 derajat celsius. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Vaksin COVID-19 produksi Sinovac tersimpan dalam lemari pendingin di gudang penyimpanan UPTD Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (12/1/2021). Sebanyak 14.060 vaksin COVID-19 produksi Sinovac diterima Dinas Kesehatan Kota Bekasi di tahap I. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Vaksin COVID-19 produksi Sinovac tersimpan dalam lemari pendingin di gudang penyimpanan UPTD Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (12/1/2021). Vaksin diprioritaskan untuk tenaga kesehatan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Petugas mendata vaksin COVID-19 produksi Sinovac di gudang penyimpanan UPTD Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (12/1/2021). Vaksin Sinovac yang datang langsung disimpan di lemarin pendingin bersuhu kisaran 2-8 derajat celsius. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Petugas berjaga di depan gudang penyimpanan vaksin COVID-19 produksi Sinovac di UPTD Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (12/1/2021). Sebanyak 14.060 vaksin COVID-19 produksi Sinovac diterima Dinas Kesehatan Kota Bekasi pada tahap I. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Suasana gudang penyimpanan vaksin COVID-19 produksi Sinovac di UPTD Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (12/1/2021). Vaksin diprioritaskan untuk tenaga kesehatan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)