Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Saleh Partaonan Daulay meminta kepada pemerintah agar memperkuat komunikasi dan sosialisasi penggunaan vaksin Covid-19 ke masyarakat.
Dia ingin, masyarakat luas diberikan informasi yang jelas terkait detail dan manfaat vaksin, di tengah simpang siur kabar vaksin yang ada saat ini.
Advertisement
“Menurut saya komunikasi dan sosialisasi (vaksin) masih terbatas, mungkin karena masih tahap pertama yang ditargetkan tenaga kesehatan yang mana mereka orang-orang terpelajar dan mengerti. Tapi masyarakat awam ini yang perlu diperhatikan," ujar Saleh di Komisi IX DPR RI, Jakarta, Selasa (12/1).
Politisi PAN itu menyoroti beberapa hal. Pertama, pemerintah harus mampu memberikan pengertian secara rinci terhadap jenis vaksin yang saat ini beredar dan beberapa sudah dipesan Indonesia, seperti Sinovac, Pfizer, AstraZeneca dan lainnya. Kedua, cara pemakaian perlu disosialisasikan, apakah harus lebih dari satu kali.
"Ketiga harap dijelaskan manfaat dan keamanannya, dan keempat pasca imunisasi kelak, bagaimana penjelasan jika ada efek samping yang dialami penerima vaksin? Hal seperti ini penting disosialisasikan, sehingga vaksin diminati, tidak menimbulkan pertanyaan dari masyarakat. Sehingga masyarakat dapat dengan ikhlas datang (untuk divaksin) jika ada undangan akan divaksin,” terang Saleh.
Terakhir, Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan (MKD) DPR RI itu mendorong agar distribusi vaksin ke seluruh wilayah Indonesia nantinya dapat berjalan dengan lancar.
Dia berharap vaksin dapat sampai ke seluruh daerah Indonesia, jika pun ada kendala diharapkan dapat diatasi dengan kerja sama berbagai pihak.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Siap-Siap, Vaksinasi Covid-19 Dimulai Rabu 13 Januari 2021
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah memastikan akan memulai vaksinasi Covid-19 pada hari Rabu, 13 Januari 2021 mendatang.
Luhut bilang, ketika vaksinasi dilakukan, maka hasilnya akan terlihat setidaknya dalam kurun waktu 3 bulan.
"Hari Rabu kita akan mulai vaksinasi nasional, dan 3 bulan saya kira akan kelihatan dampaknya," ujar Luhut dalam peluncuran Gerakan Bangga Buatan Indonesia, Senin (11/1/2021).
Luhut bilang, dalam kondisi pandemi saat ini, seluruh sektor memang tengah berjuang untuk bangkit dan bertahan, tidak terkecuali sektor informal dan UMKM. Karena itulah, gerakan Bangga Buatan Indonesia diluncurkan demi membantu UMK yang menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.
Kendati, pengendalian Covid-19 tetap harus menjadi prioritas.
"Saya harap juga kita tetap mematuhi protokol kesehatan karena dalam menghadapi Covid-19 harus all out. Jangan sampai kita maju di sini (ekonomi), kita malah enggak bisa hadapi Covid-19. Semua dunia sudah aware akan second wave, bahkan third wave di Jepang, Thailand, Inggris dan lain-lain," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Luhut juga meminta Gubernur Bali I Wayan Koster untuk memperketat akses masuk ke Bali. Hal ini dikarenakan jumlah kasus positif di Bali semakin meningkat terutama karena adanya perjalanan masyarakat pada libur tahun baru.
"Saya harap Bali segera recovery. Saya titip juga Bali, datanya tinggi kemarin gara-gara libur panjang. Oleh karena itu, tolong diketatkan lagi masalah swab test, rapid test antigen dan penyiapan karantina dan protokol kesehatan, sambil kita nanti vaksinasi nasional hari Rabu," tandasnya.
Advertisement