Jembatan Kereta Api Tonjong Brebes Ambruk Dihantam Banjir

Perjalanan sejumlah lintas jalur Purwokerto, Jawa Tengah, terpaksa dialihkan menyusul amblesnya pilar Jembatan Kereta Tonjong di Kabupaten Brebes

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Jan 2021, 22:30 WIB
Jembatan Kereta Api di Tonjong, Brebes ambruk usai dihantam banjir. (Foto: Liputan6.com/Istimewa-WAG Pers dan Mitra Kerja)

Liputan6.com, Brebes - Perjalanan sejumlah lintas jalur Purwokerto, Jawa Tengah, terpaksa dialihkan menyusul amblesnya pilar Jembatan Kereta Tonjong di Kabupaten Brebes, yang telah mengganggu akses perjalanan kereta.

Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Krisbiyantoro di Semarang, Selasa, mengatakan, pilar jembatan kereta yang ambles menyebabkan KA tidak bisa melintas sejak Senin (11/1) malam.

Ia menjelaskan penumpang KA dengan tujuan Stasiun Purwokerto harus mengakhiri perjalanannya di Stasiun Tegal untuk selanjutnya diangkut dengan menggunakan bus. Salah satunya adalah penumpang KA Kamandaka.

Sejumlah KA lintas selatan, kata dia, rute perjalanannya juga dialihkan melalui Semarang, kemudian menuju Solo, yaitu KA Argo Lawu, KA Gajayana, KA Mataram, KA Taksaka, KA Ranggajati dan KA Parcel.

Saat ini, lanjut dia, proses perbaikan sedang dilakukan dan diharapkan bisa segera diselesaikan.

PT KAI, kata dia, menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan kedatangan KA atas kejadian tersebut.

Adapun untuk keberangkatan maupun kedatangan kereta api dengan tujuan stasiun-stasiun di wilayah Daop 4 Semarang dipastikan tidak ada keterlambatan atau perubahan jadwal.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Perjalanan KA Jalur Selatan Mulai Pulih

Jembatan Kereta Api di Tonjong, Brebes ambruk usai dihantam banjir. (Foto: Liputan6.com/Istimewa-WAG Pers dan Mitra Kerja)

Perjalanan kereta api lintas selatan Jawa kembali normal setelah gogos pada jembatan nomor BH 1.120, Km 305+5/6 jalur hulu antara Linggapura dan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dapat tertangani.

"Kami telah melakukan pengamanan sekaligus normalisasi melalui pemeriksaan dan perbaikan kondisi kedudukan konstruksi pilar aman atau tidak," kata Plt Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto Hendra Wahyono di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa, dikutip Antara.

Ia mengatakan pasca-penanganan gangguan tersebut, jembatan nomor BH 1.120 dapat dilintasi kereta api pada hari Selasa (12/1), pukul 10.55 WIB, dengan aman pada batas kecepatan 20 kilometer per jam.

Menurut dia, kereta api yang pertama melintasi jembatan BH 1.120, yakni KA Bengawan relasi Pasarsenen-Purwosari.

Ia mengharapkan operasional kereta api selanjutnya dapat kembali normal meskipun dengan kecepatan 20 km/jam dan berjalan pada satu jalur secara bergantian.

"Kepada masyarakat khususnya pelanggan kereta api, kami atas nama PT KAI (Persero) menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan KA tersebut. Namun PT KAI berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan kereta api," katanya.

Pihaknya tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan perjalanan KA, termasuk penumpang dan barang yang diangkutnya.

"Tetap patuhi protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penyebaran dan penularan COVID-19 untuk menciptakan perjalanan KA yang sehat, selamat, aman, dan nyaman sampai stasiun tujuan," katanya.

 


Pilar Jembatan Terkikis

Diketahui, perjalanan kereta api lintas selatan Jawa mengalami gangguan akibat adanya gogos di jembatan nomor BH 1120, Km 305+5/6 jalur hulu antara Linggapura dan Bumiayu, Kabupaten Brebes.

Informasi mengenai kejadian gogos atau terkikis tersebut pertama kali diterima Pusat Pengendali KA Daop 5 Purwokerto dari Petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) Stasiun Linggapura pada hari Senin (11/1), pukul 17.45 WIB.

Oleh karena itu, petugas PT KAI (Persero) segera melakukan penanganan gogos di jembatan nomor BH 1.120 tersebut.

Akibat kejadian tersebut, perjalanan sejumlah kereta api lintas selatan Jawa dari arah Jakarta dan sebaliknya mengalami gangguan. Bahkan, perjalanan beberapa kereta api harus memutar melalui rute Kroya-Bandung-Cikampek.

Sejumlah KA yang harus memutar di antaranya KA Gajayana relasi Malang-Gambir, KA Argodwipangga relasi Solobalapan-Gambir, KA Bima relasi Malang-Gambir, KA Bengawan relasi Purwosari-Pasarsenen, KA Jayakarta relasi Surabayagubeng-Pasarsenen, dan KA Senja Utama Solo relasi Solobalapan-Pasarsenen.

Selain itu, ada pula perjalanan kereta api yang memutar melalui Prupuk-Tegal di antaranya KA Gajayana relasi Gambir-Malang dan KA Parcel Tengah.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya