72 Ribu Vaksin untuk Provinsi Banten Disalurkan Hingga Akhir Januari

Untuk tahap pertama yakni pekan ini, Pemprov Banten memprioritaskan Tangerang Raya.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 13 Jan 2021, 08:13 WIB
Ilustrasi vaksin COVID-19 Rusia Sputnik-V (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Provinsi Banten diprediksi akan mendapat 72 ribu vaksin Covid-19 hingga akhir Januari 2021. Pembagiannya pun akan dilakukan secara bertahap ke kota/kabupaten, disesuaikan dengan tingkat kebutuhan masing-masing daerah.

"Di akhir bulan Januari kita akan dapat lagi sekitar 72 ribuan vaksin, dan itu nanti akan didistribusikan ke enam kabupaten/kota lain," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji di Pendopo Bupati, Rabu (13/1/2021).

Untuk tahap pertama yakni pekan ini, Pemprov Banten memprioritaskan Tangerang Raya. Sebanyak 14.560 vaksin akan dibagikan ke Kota Serang dan Tangerang Selatan. Untuk Kota Serang akan mendapatkan 3.800 vaksin, dan Tangerang Selatan mendapatkan jatah 8.900 vaksin.

"Itu sasarannya sesuai arahan Kemenkes hanya dua kota dipilih, yaitu yang berdekatan dengan DKI Jakarta yakni Tangerang Selatan, dan satu ibukota provinsi, Kota Serang," kata Ati.

Ati mengaku sudah siap dari segi tenaga medis untuk memberikan fasilitas vaksin.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Fokus di RSU dan RS Swasta

Untuk tahap pertama, vaksinasi akan dikonsentrasikan di rumah sakit umum daerah dan rumah sakit swasta yang sudah bekerja sama berikut dari segi kelengkapan.

"Kita punya 5.900 tenaga vaksinator dan saat ini sudah siap digunakan 1.950 dan fasilitas yang digunakan pada tahap satu ini puskesmas dan rumah sakit," kata Ati.

Nantinya, untuk tahap ketiga dan keempat yang mulai merambah ke masyarakat akan menggunakan fasilitas puskesmas dan klinik rujukan setempat.

Menurut Ati, terdaftar 2.405 puskesmas di Banten yang sudah siap untuk vaksinasi juga 107 rumah sakit.

"Nanti jika tahap tiga dan empat itu kapasitas untuk masyarakat, rencana kita akan gunakan klinik-klinik masyarakat," tutup Ati.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya