Liputan6.com, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan (suspensi) saham PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) pada perdagangan, Rabu (13/1/2021).
Suspensi itu dilakukan sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) dalam rangka cooling down.
“Penghentian sementara perdagangan saham BBKP tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk memperitmbangan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham BBKP,” tulis Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Lidia M.Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy.
Baca Juga
Advertisement
Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan.
Pada penutupan perdagangan Selasa, 12 Januari 2021, saham Bank Bukopinmenguat 24,59 persen ke posisi Rp 760 per saham. Total volume perdagangan 1,99 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 1,4 triliun. Saham BBKP sempat berada di level tertinggi Rp 760 dan terendah Rp 610 per saham.
Selama Desember 2020, saham BBKP melonjak 111,40 persen ke posisi Rp 575 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 533.939 kali dengan nilai transaksi Rp 6,5 triliun.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Pembukaan IHSG pada 13 Januari 2021
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melanjutkan penguatan pada perdagangan Rabu, 13 Januari 2021. Bahkan IHSG kembali tembus posisi 6.400.
Mengutip data RTI, pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG naik 44,62 poin atau 0,69 persen ke posisi 6.439. Kemudian sekitar pukuk 09.00 WIB, IHSG kembali naik 54 poin atau 0,8 persen ke posisi 6.450. Indeks saham LQ45 melonjak 0,66 persen ke posisi 1.003,42. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.
Sebanyak 208 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. 100 saham melemah dan 164 saham diam di tempat. IHSG bergerak di level tertinggi 6.464,35 dan terendah 6.422,86.
Total frekuensi perdagangan saham 174.301 kali dengan volume perdagangan 2,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 2,6 triliun. Investor asing saham melakukan aksi beli Rp 81,63 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.110.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat. Sektor tambang memimpin penguatan dengan naik 2,02 persen, diikuti sektor saham keuangan menguat 0,80 persen dan sektor saham infrastruktur menanjak 0,79 persen.
Sejumlah saham mencatat penguatan hari ini antara lain saham KIOS melonjak 32,18 persen ke posisi Rp 230 per saham, saham CITY menanjak 25 persen ke posisi Rp 310 per saham, dan saham KOIN mendaki 24,39 persen ke posisi Rp 306 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham PPGL melemah 9,46 persen ke posisi Rp 134 per saham, saham BBYB tergelincir 6,99 persen ke posisi Rp 346 per saham, dan saham BAYU susut 6,79 persen ke pisisi Rp 1.030 per saham.
Bursa saham Asia cenderung menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng menguat 0,19 persen, diikuti indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,05 persen, indeks saham Jepang Nikkei menanjak 0,47 persen, indeks saham Singapura naik 0,18 persen dan indeks saham Taiwan menguat 1,1 persen.
Advertisement