Liputan6.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi telah menjalankan vaksinasi COVID-19 perdana. Dia pun menceritakan pengalamannya di Instagram resmi @jokowi.
Terhitung Rabu, 13 Januari 2021 pukul 9.42 WIB, Jokowi tercatat menjadi penerima vaksin COVID-19 dari Sinovac pertama di Indonesia.
Advertisement
Tampak dari siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi mengenakan kemeja putih lengan pendek dan menjalankan proses vaksinasi COVID-19 dengan lancar.
Tidak lama berselang, Jokowi mengunggah foto momen bersejarah tersebut di Instagram pribadinya. Foto yang diambil fotografer presiden, Agus Suparto, tersebut menunjukkan bahwa orang nomor satu di Indonesia itu sedang disuntik vaksin Sinovac sambil memegangi lengan bajunya.
Dalam keterangan foto tersebut Jokowi menceritakan bahwa sebelum disuntik, tekanan darahnya diukur terlebih dahulu.
“Tekanan darah saya diukur, 130/67 mmHg. Normal. Lalu saya ditanya: pernah terkonfirmasi positif COVID-19, pernah batuk atau pilek beberapa hari terakhir, pernah mengidap penyakit jantung, atau penyakit lain seperti ginjal? Dan lain-lain. Semua saya jawab tidak,” tulis Jokowi dalam unggahan tersebut.
Setelah proses skrining, Jokowi pun menuju meja tiga yakni meja penyuntikan. “Lalu, lengan baju kiri saya disingkapkan. Dan, vaksin pun disuntikkan.”.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Berikut Ini:
Vaksinasi adalah Ikhtiar Besar
Kurang dari 10 menit proses vaksinasi Presiden sudah selesai. Ketika vaksinator bertanya bagaimana rasanya setelah disuntik, ia menjawab “Tidak terasa sama sekali.”
Baginya, vaksinasi adalah ikhtiar besar untuk memerangi pandemi COVID-19.
“Saudara-saudara sebangsa dan setanah air. Pada pukul 09.42 WIB pagi ini, saya memulai ikhtiar besar sebagai warga negara Indonesia untuk terbebas dari pandemi ini dengan menerima vaksin COVID-19."
Ia menambahkan, vaksin COVID-19 ini telah lama ditunggu-tunggu dan baru disuntikkan setelah BPOM mengeluarkan izin penggunaan darurat, dan Majelis Ulama Indonesia menyatakan suci dan halal untuk digunakan.
“Saya berharap vaksinasi COVID-19 yang tahapannya sudah dimulai hari ini berjalan dengan lancar,” pungkasnya.
Advertisement