Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau penyaluran bantuan sosial tunai (BST) di SDN Palmeriam 01 dan SDN Kayu Manis 01, Matraman, Jakarta Timur. Dia meminta agar penerima bansos tunai dapat menggunakan dana tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saat pandemi Covid-19.
"Bapak-bapak diingat ya, uangnya untuk kebutuhan keluarga, kalau sempat juga buat menghidupkan lagi usaha Bapak-bapak dan Ibu-ibu. Mudah-mudahan lancar semua ya," kata Anies dalam keterangan tertulis, Rabu (13/1/2021).
Advertisement
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun mengimbau masyarakat tidak menggunakan bansos tunai untuk memenuhi tersier yang tidak memberi dampak pada perekonomian.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta Irmansyah menyatakan pihaknya akan menggunakan ratusan sekolah di Ibu Kota untuk tempat penyaluran bantuan sosial tunai.
Dia mengimbau agar masyarakat dapat hadir menerima bansos tunai berdasarkan undangan penjadwalan yang telah diberikan. Hal tersebut guna mengantisipasi kerumunan saat pandemi.
"Penyaluran distribusi BST menggunakan total 814 titik sekolah yang tersebar di enam wilayah kota/kabupaten administrasi, dengan 160 titik sekolah yang digunakan setiap hari untuk penyaluran," kata Irmansyah dalam keterangan tertulis, Rabu (13/1/2021).
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Warga Sakit Jangan Paksakan Ambil Bansos Tunai
Irmansyah juga meminta agar masyarakat tidak memaksakan diri datang ke lokasi bila bukan penjadwalannya. Selain itu, dia juga mengimbau agar masyarakat yang sakit tidak datang juga ke lokasi.
Dia mengatakan, pada saat pengambilan bantuan, penerima BST perlu membawa undangan distribusi, KTP (asli dan salinannya), dan Kartu Keluarga (KK) asli maupun salinannya.
"Bagi penerima BST yang sedang sakit, tidak perlu memaksakan untuk datang karena bisa menggunakan surat kuasa kepada ahli waris maupun kerabat terdekat. Atau bisa juga hadir saat kondisi sudah sehat pada jadwal undangan berikutnya dari Bank DKI," papar dia.
Advertisement