Liputan6.com, Palembang - Dari 63 orang penumpang dan awak pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang mengalami kecelakaan di Kepulauan Seribu Jakarta pada Sabtu (9/1/2021) lalu, satu penumpang di antaranya merupakan warga Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan (Sumsel).
Warga Ogan Ilir tersebut yaitu Indah Halimah Putri, yang berasal dari Desa Sungai Pinang 2 Kecamatan Sungai Pinang Ogan Ilir Sumsel.
Baca Juga
Advertisement
Indah bersama suaminya Rizki Wahyudi, putranya Arkana Nadhif, mertuanya Rosi Wahyudi dan keponakannya Nabila Anjani, masuk dalam daftar penumpang pesawat Sriwijaya Air yang sempat hilang kontak dan mengalami kecelakaan.
Yusri Lanita, ibunda Indah masih menanti informasi terbaru terkait keberadaan anaknya sekeluarga. Bahkan dia terus menyaksikan siaran televisi
"Iya, tv menyala terus. Mau lihat informasi. Suami dan putra kedua saya sudah berangkat ke Jakarta. Tapi tidak terlalu sering menelepon suami, takutnya sedang panik,” ungkapnya, Rabu (13/1/2021).
Namun Yusri enggan terlalu banyak diwawancarai, karena takut kondisi kesehatannya akan menurun lagi.
Tapi dia bercerita jika setiap saat terus berdoa agar puteri kesayangannya dapat segera ditemukan. Meskipun dalam kondisi meninggal dunia.
"Walaupun dalam kondisi seperti di tv (penemuan potongan jasad penumpang), saya ingin putri saya dikembalikan ke sini," ucapnya.
Karena berangkat dengan empat orang keluarga lainnya menggunakan Sriwijaya Air SJ-182, Yusri sekeluarga sedang mempertimbangkan lokasi pemakaman kelima anggota keluarganya tersebut.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :
Dimakamkan di Ogan Ilir
Bahkan mereka ingin ke lima anggota keluarga tersebut dimakamkan di Sungai Pinang Ogan Ilir Sumsel saja.
“Tapi kami akan bicarakan lagi dengan keluarga besan di Pangkalpinang (Bangka Belitung)," ujarnya.
Sebelumnya, ayah Indah, Ridwan (55) dan adiknya Febri (22) sudah berangkat tiba di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, pada hari Minggu (10/1/2021) lalu.
Mereka berdua langsung menjalani serangkaian pendataan di Crisis Center Terminal 2D Bandara Soetta dan menjalani Antemortem di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Djati Jakarta Timur.
"Kami juga sudah tes DNA," ujar Febri.
Kedua anggota keluarga Indah lalu diinapkan di sebuah hotel di Jalan Jenderal Gatot Subroto Jakarta, dengan biaya ditanggung pihak Maskapai Sriwijaya Air.
Advertisement
Tes Antemorfem
Keduanya kini masih menunggu perkembangan terkini hasil pencarian puing-puing pesawat yang ditumpangi salah satu anggota keluarga mereka.
"Kami masih menunggu dan sedang memantau perkembangan lewat media juga," ungkapnya.
Sedangkan Ibu Indah, Yusri, mengikuti tes antemortem oleh Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polda Sumsel di Rumah sakit (RS) Polri Muhammad Hasan Palembang, pada Senin (11/1/2021) lalu.
Kepala Bidang (Kabid) Dokkes Polda Sumsel Kombes Pol Syamsul Bahar mengatakan, proses antemortem yang dijalani Yusri Lanita, terkait data medis, data gigi dan penunjang data antemortem lainnya.
"DNA yang sudah kita periksa langsung dikirimkan ke Mabes Polri," katanya.