Liputan6.com, Tallinn - Perdana Menteri Estonia, Juri Ratas, memutuskan mundur setelah partainya tersandung masalah korupsi pembangunan. Ratas mengaku tidak bersalah.
Dilansir Yahoo News, Rabu (13/1/2021), Ratas berkata akan resmi mundur pada Kamis 14 Januari besok. Setelahnya, Ratas akan mengajukan penggantinya kepada parlemen.
Baca Juga
Advertisement
"Perdana Menteri Juri Ratas menginformasikan kepada Presiden Kersti Kaljulaid tentang pengunduran dirinya," tulis pemerintah dalam pernyataan.
Jaksa menyebut partai Juri Ratas disebut menjanjikan pembangunan proyek di Kota Tallinn. Syaratnya, pihak properti harus menyumbangkan uang kampanye sebesar 1 juta euro.
Partai Pusat Estonia lantas dijadikan tersangka dalam investigasi kasus korupsi ini.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Partai Berkuasa
PM Ratas berkuasa sejak akhir 2016. Ia kalah pada pemilu 2019.
Namun, ia memblokir partai pemenang dengan cara membangun koalisi di parlemen yang terdiri atas Partai Pusat Estonia, partai Fatherlad, dan partai kanan-jauh EKRE.
Koalisi itu menjadi mayoritas di parlemen sehingga memuluskan jalan Juri Ratas untuk berkuasa.
Pemilu Estonia selanjutnya berlangsung pada Maret 2023.
Advertisement