Banjir Bandang dan Tanah Longsor Terjang 3 Desa di Polman

Bencana alam banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Tapango, Polman menimpa tiga desa, yakni Kalimbua, Riso, dan Tapango.

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 14 Jan 2021, 00:35 WIB
Longsor dan Banjir Bandang di Desa Kalimbua Polman (Foto: Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Polman - Curah hujan yang tinggi selama sepekan terakhir di Kabupaten Polman, Sulawesi Barat mengakibatkan banjir bandang dan tanah longsor mengepung sejumlah desa di Kecamatan Tapango. Bencana alam itu menimpa tiga desa, yakni Kalimbua, Riso, dan Tapango.

Kepala BPBD Polman Andi Afandi Rahman mengatakan, banjir bandang terjadi akibat luapan sungai Walian yang tak mampu menampung debat air yang tinggi. Sebelum banjir terjadi, daerah itu terlebuh dahulu diguyur hujan deras hampir lima jam lamanya.

"Iya benar. Banjir bandang terjadi pada sore tadi sekitar pukul 17.00 Wita," kata Afandi kepada Liputan6.com saat berada di lokasi bencana, Rabu malam (13/01/2021).

Afandi menambahkan, hujan deras juga mangakibatkan tanah longsor di sejumlah titik memutus akses jalan utama di daerah itu. Sejumlah rumah warga juga dikabarkan rusak parah akibat terjangan banjir bandang dan tanah longsor ini.

"Lima rumah warga rusak parah, bahkan dua di antaranya rata dengan tanah. Ratusan rumah terendam air, juga ada sebuah jembatan yang terputus akibat banjir," ujar Afandi.

Saat ini, menurut Afandi, belum ada laporan terkait adanya korban jiwa atau warga yang hilang akibat banjir bandang dan tanah longsor. Pihaknya bersama sejumlah aparat tengah mengevakuasi dan mendata warga yang terdampak bencana alam ini.

"Untuk kerugian akibat bencana ini, kita belum bisa manfsirkan berapa, karena kita sementara mendata juga," tutup Afandi.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya