Liputan6.com, Mamuju - Skema pendistribusian dan vaksi Covid-19 tahap pertama untuk tenaga kesehatan di Sulawesi Barat mengalami perubahan. Hanya dua kabupaten saja yang akan melakukan vaksinasi di tahap ini, tak seperti rencana awal, serentak di enam kabupaten.
Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Barat, dr Muhammad Alif Satria mengatakan, perubahan itu berdasarkan hasil meeting dengan pemerintah pusat. Menurutnya, hal itu sebagai bentuk kehati-hatian pemerintah dalam melakukan vaksinasi.
"Arahan yang kami terima, yang divaksin itu tenaga kesehatan di dua kabupaten dalu, yakni Mamuju dan Majene," kata Alif kepada Liputan6.com, Rabu (13/01/2021).
Baca Juga
Advertisement
Alif menambahkan, pertimbangan pemerintah tidak melakukan vaksin Covid-19 terhadap semua tenaga kesehatan, agar vaksin yang disiapkan untuk tenaga kesehatan di Sulawesi Barat sebanyak 10.569 itu dapat dilakukan dua kali di daerah itu.
"Tahap pertama ini hanya 4.160 nakes. Nanti nakes di empat kabupaten lainnya pada bulan Februari nanti, saat vaksin tahap selanjutnya tiba," ujar Alif.
Terkait persipan, Alif menuturkan, saat ini, pihaknya sementara melakukan pelatihan terhadap sejumlah tenaga kesehatan yang akan melakukan vaksinasi. Hari ini, vaksin Covid-19 sudah didistribusikan ke kabupaten yang akan melakukan vaksinasi nanti.
"Sudah ada nakes yang terlatih untuk melakukan vaksinasi, dan ada yang sementara melakukan pelatihan," jelas Alif.
Alif berharap, 70 persen masyarakat Sulawesi Barat akan menerima vaksinasi, yang nantinya akan membentuk imunitas serta kekebalan komunitas terhadap penyebaran Covid-19. Karena Ia beranggapan tak ada cara lain untuk mengentikan pandemi ini selain vaksinasi.
"Semua akan menjadi lebih baik setelah vaksinasi ini, termasuk perekonomian masyarakat nantinya. Seperti pendemi-pendemi sebelumnya," tutup Alif.
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.