Bursa Global Bervariasi, IHSG Naik 0,30 Persen pada Pembukaan 14 Januari 2021

Pada pra pembukaan perdagangan Kamis, (14/1/2021), laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 10,69 poin atau 0,17 persen ke posisi 6.445,90.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 14 Jan 2021, 11:10 WIB
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu melanjutkan penguatan pada awal sesi perdagangan Kamis pagi, 14 Januari 2021. Penguatan IHSG tersebut terjadi di tengah bursa saham global yang bervariasi.

Pada pra pembukaan perdagangan Kamis, (14/1/2021), IHSG naik 10,69 poin atau 0,17 persen ke posisi 6.445,90. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG naik 19,17 poin atau 0,30 persen ke posisi 6.454. Indeks saham LQ45 menguat 0,35 persen ke posisi 1.006. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Sebanyak 215 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 77 saham melemah dan 160 saham diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.460,47 dan terendah 6.444,64.

Total frekuensi perdagangan 103.583. Volume perdagangan 2,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,3 triliun. Investor asing beli saham Rp 7,3 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah 14.045.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Sektor Saham Aneka Industri Pimpin Penguatan

Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Karena hal tersebut, Jokowi memberi apresiasi kepada seluruh pelaku industri maupun otoritas pasar modal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat dipimpin sektor saham aneka industri yang naik 1,35 persen, sektor saham industri dasar 0,78 persen, dan sektor saham pertanian 0,59 persen. Sedangkan sektor tambang melemah 0,35 persen dan barang konsumsi susut 0,39 persen.


Top Gainers dan Losers

Pekerja melintas di layar IHSG di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang catatkan penguatan terbesar atau top gainers antara lain saham DICC naik 25 persen ke posisi Rp 1.975 per saham, saham KIOS mendaki 24,79 persen ke posisi Rp 292 per saham, saham BBHI melonjak 20,47 persen ke posisi Rp 770 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham PPGL merosot 8,96 persen ke posisi Rp 122 per saham, saham MTSM merosot 7 persen ke posisi Rp 186 per saham, dan saham IRRA tergelincir 6,96 persen. Saham emiten farmasi lainnya juga masih kompak tertekan.

Saham INAF merosot 6,92 persen, saham KAEF tergelincir 6,92 persen, saham PEHA merosot 6,91 persen, dan saham PYFA susut 6,88 persen.


Bursa Saham Asia

Pekerja melintas di layar IHSG di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bursa saham Asia sebagian besar menguat. Indeks saham Hong Kong  Hang Seng naik 0,22 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,14 persen, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 1,26 persen, dan memimpin penguatan, serta indeks saham Singapura menguat 0,43 persen.

Sedangkan indeks saham Shanghai melemah 0,90 persen dan indeks saham Taiwan merosot 0,58 persen.

Mengutip Ashmore, IHSG menguat 0,62 persen pada perdagangan Rabu, 13 Januari 2021 didukung kapitalisasi pasar saham besar. Selain itu, sentimen yang pengaruhi seiring Indonesia memulai vaksinasi massal menggunakan produk Sinovac.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima vaksin yang disiarkan di televise di Istana Presiden di Jakarta, menjadi yang pertama dari 181,5 juta orang yang ingin ikuti vaksinasi COVID-19 oleh pemerintah hingga Maret 2022.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya