Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto pria berpakaian tradisional Arab sedang viral di ruang digital. Pria itu diklaim sebagai Raja Uni Emirat Arab (UEA).
Dalam foto viral yang tersebar itu, pria yang diklaim Raja UEA ini berfoto dengan dua orang biksu. Salah satu akun yang mengunggah foto itu adalah Praneeth Maduranga.
Advertisement
Begini narasinya:
"Terima kasih warga Sri Lanka kepada Raja UEA karena telah membangun kuil di negara Muslim."
Foto itu tersebar luar di Facebook. Hingga saat ini, foto tersebut mendapat 135 respons, 16 komentar, dan 417 kali dibagikan oleh warga Facebook lainnya.
Lalu, benarkah pria yang ada dalam foto viral itu merupakan Raja Arab?
Saksikan video pilihan berikut ini:
Penelusuran Fakta
Untuk membuktikan klaim tersebut, Cek Fakta Liputan6.com menelusurinya menggunakan pencarian gambar terbalik, Google Image. Hasil penelusuran mengarahkan ke akun Facebook Lye Ket Yong, Sekretaris Jenderal Aliansi Umat Buddha Dunia di UEA.
Lye Ket Yong mengunggah foto itu pada 31 Januari 2019 dengan narasi sebagai berikut:
"Pusat Buddha Mahamevnawa, Dubai, UEA. Merayakan Toleransi Beragama. Kunjungan Khalid Al Ameri," tulis postingan Facebook itu, di samping laporan kunjungan surat kabar lokal Khaleej Times pada 29 Januari 2019.
Hasil penelusuran Google juga mengarahkan ke situs AFP Fact Check dalam artikel berjudul: "This photo shows a popular YouTube user visiting a temple in Dubai".
Dala artikel ini, AFP Fact Check menyebut pria yang diklaim sebagai Raja UEA adalah seorang YouTuber asal UEA, Khalid Al Ameri. Dia mempublikasikan rekaman kunjungannya ke Mahamevnawa Buddhist Center di YouTube di sini pada tanggal 30 April 2019.
Penguasa Emirat Dubai saat ini adalah Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum.
Advertisement
Kesimpulan
Klaim yang menyebut pria berpakaian tradisional Arab dalam foto bersama 2 biksu sebagai raja UEA merupakan informasi yang salah. Faktanya, pria itu merupakan YouTuber UEA bernama Khalid Al Ameri.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement