Momen Viral Personel Garda Nasional AS Tidur di Capitol Hill

Ini momen viral Garda Nasional AS yang sudah memadati bagian dalam gedung untuk berjaga-jaga. Sembari menunggu momen pelatikan Joe Biden, sesekali mereka bergantian beristirahat.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 14 Jan 2021, 13:29 WIB
Garda Nasional AS yang sudah memadati bagian dalam gedung untuk berjaga-jaga. Sembari menunggu momen pelatikan Joe Biden, sesekali mereka bergantian beristirahat (AP)

Liputan6.com, Washington D.C - Ada penampakan berbeda dari dalam Capitol Hill, Amerika Serikat. Pasca kerusuhan beberapa waktu lalu, kini tampak bagian dalam gedung seperti 'perkemahan tim bersenjata'.

Mereka adalah pasukan Garda Nasional AS yang sudah memadati bagian dalam gedung untuk berjaga-jaga. Sembari menunggu momen pelatikan Joe Biden, sesekali mereka bergantian beristirahat.

Dalam foto yang tengah viral, tampak para personel Garda Nasional AS yang tidur di lantai Capitol Hill.

Sementara itu, bagian luar Capitol Hill dilindungi dengan pagar duri setinggi tujuh kaki, dan puluhan petugas penegak hukum serta pasukan lainnya mengawasi dengan cermat, demikian dikutip dari ktla.com, Kamis (14/1/2021).

Mereka berkumpul bersama dari satu ujung aula raksasa ke ujung lainnya dengan jumlah yang membuat Capitol Hill cukup padat.

Jumlah ini, mereka membuat tidak mungkin mengikuti aturan untuk menjaga jarak sosial. Untuk melindungi dari COVID, mereka memakai masker.

Brian Mast dari Florida, seorang veteran militer yang kehilangan kedua kakinya dalam perang di Afghanistan, terkejut melihat pemandangan itu dan menganggap bahwa tentara dianggap perlu untuk menjaga keamanan Capitol.

"Sungguh menyedihkan," kata Mast saat melihat kondisi itu.

Capitol Hill dijaga keamanannya. Aturan pengamanan ditingkatkan menjelang pelantikan.

Tapi bersamaan dengan tanda-tanda ketakutan, ada juga tanda terima kasih pada Garda Nasional AS yang melindungi Capitol. Terowongan menuju gedung perkantoran DPR kini dilindungi, mengingat massa yang ganas sempat menyerbu gedung dalam upaya untuk menggagalkan sertifikasi suara Electoral College dalam pemilihan presiden.

 

Saksikan Video Berikut Ini:


Penjagaan Ketat

Massa pendukung Presiden Amerika Serikat Donald Trump berkumpul di luar Capitol Hill, Washington, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2021). Sejumlah anggota parlemen dan massa pendukung Donald Trump menyerbu Capitol Hill untuk membatalkan pemilihan presiden Amerika Serikat. (AP Photo/Shafkat Anowar)

Lebih dari 50 petugas polisi terluka dalam serangan di Capitol Hill, termasuk 15 orang yang dirawat di rumah sakit.

Tanda terima kasih mengalir dari semua jajaran dan partai politik, termasuk surat dari kantor Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell, R-Ky.

"Kami tidak akan berada di sini tanpa Anda," katanya.

Di luar Capitol, anggota Garda Nasional banyak yang membawa senapan serbu semi-otomatis melengkapi pekerjaan petugas Kepolisian Capitol AS, membentuk perimeter di sekitar setiap gedung perkantoran yang digunakan anggota parlemen dan staf mereka saat tidak berada di Capitol untuk pemungutan suara.

Jumlah pintu masuk ke dalam gedung telah berkurang secara dramatis dan mereka yang mendekat harus menunjukkan surat resmi untuk masuk.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya