Sepupu Ratu Elizabeth II Dipenjara karena Kasus Pelecehan Seksual

Dalam pengakuannya, sepupu Ratu Elizabeth II ini mengatakan sangat malu dengan apa yang dilakukannya.

oleh Asnida Riani diperbarui 14 Jan 2021, 14:02 WIB
Ratu Elizabeth II dan sang suami Pangeran Philip (Neil Hall/Pool via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Kerabat Ratu Elizabeth II menghadapi hukuman penjara karena terbukti melakukan pelecehan seksual terhadap seorang tamu di rumah keluarga kerajaan di Kastil Glamis, Skotlandia. Melansir laman BBC, Kamis (14/1/2021), Simon Bowes-Lyon, Earl of Strathmore and Kinghorne, dinyatakan bersalah pada Selasa, 12 Januari 2021.

Ia disebut melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita berusia 26 tahun pada Februari 2020. Selama 20 menit, menurut laporan People, Bowes-Lyon dilaporkan memaksa masuk ke kamar wanita itu dan mencoba melepas gaun tidurnya.

Menurut Daily Record, perwakilan fiskal Lynne Mannion mengatakan, pria 34 tahun tersebut mabuk dan berbau rokok ketika memberi tahu wanita itu bahwa ia ingin berselingkuh. Korban pun melawan dan mencoba berteriak sehingga tamu lain mendengar.

Tapi, Bowes-Lyon berulang kali mendorongnya ke tempat tidur, meraba-raba, dan mencoba mencium wanita itu. Setelah meninggalkan ruangan, Bowes-Lyon mencoba masuk lagi. Namun, wanita itu berhasil dibantu tamu lain yang menginap di kastil.

Wanita itu segera melapor polisi pagi hari setelah kejadian pelecehan tersebut. Bowes-Lyon diberi jaminan dan ditempatkan di daftar pelanggar seks, dengan perintah dari hakim untuk menilai apakah Kastil Glamis cocok sebagai tempatnya ditahan.

Hukuman Bowes-Lyon sempat ditangguhkan. Tapi ia akhirnya dihadapkan pada hukuman pidana penjara selama lima tahun, kata Daily Record.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tanggapan Sepupu Ratu Elizabeth II

Kastil Glamis, Skotlandia. (dok. Instagram @reallynealey/https://www.instagram.com/p/B3CH23hgZZu/)

Berdasarkan laporan BBC, Bowes-Lyon mengatakan di luar pengadilan bahwa ia sangat malu. "Jelas saya mabuk berlebihan pada malam kejadian. Saya menyadari, bagaimana pun, bahwa alkohol bukanlah alasan untuk perilaku saya," katanya.

"Saya tak berpikir saya mampu berperilaku seperti yang saya lakukan, tapi harus menghadapinya dan bertanggung jawab," tuturnya.

"Permintaan maaf saya, terutama, pada wanita yang bersangkutan, tapi saya juga ingin meminta maaf pada keluarga, teman, dan kolega atas kesulitan yang saya timbulkan pada mereka," lanjutnya. Kastil Glamis, tempat kedudukan keluarga Bowes-Lyon sejak 1372, merupakan rumah masa kecil Queen Mother, Elizabeth Angela Marguerite Bowes-Lyon.


Waspadai Eksploitasi Seksual Anak Secara Online

Infografis eksploitasi seksual anak (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya