Tak Disuntik Vaksin Covid-19, Sederet Kepala Daerah Ini Sempat Positif Corona

Misalnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang pernah terkonfirmasi positif Covid-19.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 14 Jan 2021, 13:32 WIB
Ilustrasi Covid-19 (Foto: Shutterstock By angellodeco)

Liputan6.com, Jakarta - Virus Corona Covid-19 tak mengenal siapa pun, termasuk sejumlah kepala daerah di Indonesia juga menjadi korbannya.

Lantaran pernah terinfeksi positif Covid-19, mereka pun tidak lantas menjadi orang yang diprioritaskan disuntik vaksin.

Karena seperti diketahui, saat ini Indonesia mulai melakukan penyuntikkan vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang dimulai oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Rabu 13 Januari 2021.

Misalnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang pernah terkonfirmasi positif Covid-19.

"Pak Gubernur dan Pak Wagub ada riwayat terkonfirmasi positif, tidak menjadi sasaran (saat ini)," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti saat dikonfirmasi, Rabu, 13 Januari 2021.

Selain itu, beberapa kepala daerah lain yang sempat positif Covid-19 juga tidak menjadi prioritas suntik vaksin.

Berikut sejumlah kepala daerah yang pernah terkonfirmasi positif Covid-19 dan tak menjadi prioritas penyuntikan vaksin dihimpun Liputan6.com:

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


DKI Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan didampingi Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza mengendarai sepeda di Kawasan Bundaran HI, Selasa (16/6/2020). Anies bersepeda dalam rangka mengajak warga agar selalu menggunakan face shield atau masker saat beraktivitas di luar ruangan. (merdeka.com/Imam Buhori)

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria tidak menjadi sasaran prioritas vaksinasi Covid-19. Alasannya, keduanya pernah terkonfirmasi positif Covid-19.

"Pak Gubernur dan Pak Wagub ada riwayat terkonfirmasi positif tidak menjadi sasaran (saat ini)," kata Widyastuti saat dikonfirmasi, Rabu, 13 Januari 2021.

Dia menjelaskan, berdasarkan satu dari 16 persyaratan orang penerima vaksin yakni tidak pernah terkonfirmasi positif Covid-19. Lanjut Widyastuti, saat ini prioritas penerima vaksinasi yaitu para tenaga kesehatan.

"Begitu ya (pernah terkonfirmasi positif Covid-19) itu langsung tidak masuk dalam kriteria sasaran," jelas Widyastuti.

 


Wali Kota Bogor

Pasangan Balon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor, Bima Arya-Dedie A Rachim menunjukkan bukti pelaporan LHKPN di gedung KPK, Jakarta, Jumat (19/1). Keduanya datang untuk menyerahkan LHKPN. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Wali Kota Bogor Bima Arya pernah dinyatakan positif Virus Corona Covid-19. Bima Arya diketahui menjalani tes pada Selasa, 17 Maret 2020 di RS Bogor Senior Hospital.

"Kamis sore, tanggal 19 Maret 2020, Wali Kota Bogor Bima Arya, telah menerima hasil tes Swab yang menunjukkan Positif Covid-19," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno lewat keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Kamis malam, 19 Maret 2020.

Dia menambahkan, berbagai protokol yang berlaku sudah dijalankan oleh Wali Kota Bogor bersama jajaran pejabat Pemkot yang lain sejak Senin, 16 Maret 2020 lalu, sepulang dari kunjungan kerja ke Turki dan Azerbaijan.

Protokol ini termasuk mendapat pengawasan ketat sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan menjalani tes untuk memantau kemungkinan terpapar Covid-19.

"Wali Kota menjalani proses isolasi di RSUD Kota Bogor sejak Kamis malam, 19 Maret 2020 selama minimal 14 hari ke depan," ujar dia.

Wali Kota mempercayakan sepenuhnya penanganan masa isolasi dirinya di RSUD Kota Bogor karena sudah sangat siap untuk merawat pasien Covid-19.

"RSUD Bogor memang sejak jauh-jauh hari mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan untuk mengantisipasi wabah Covid-19 di Kota Bogor," kata Sri.

Pelaksanaan pemerintahan kota akan berjalan seperti biasa, di bawah koordinasi Wakil Wali Kota, untuk menjalankan tugas-tugas pemerintahan, dengan tetap fokus pada penanganan dan pencegahan Pandemi virus Corona lebih luas.

"Kami mohon doa bagi kesembuhan Wali Kota dan seluruh pasien yang dirawat, agar segera pulih dan beraktivitas kembali. Demikian pula Wali Kota juga selalu mendoakan keselamatan dan kesehatan seluruh warga Kota Bogor," ujar Sri.

 


Wakil Wali Kota Bandung

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana saat membuka gelaran Gebyar Sanitasi 2019 beberapa waktu lalu di GSG Unjani, Jalan Terusahan Gatot Subroto, Bandung, Kamis, 5 Desember 2019. (Foto : Humas Pemkot Bandung)

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana dinyatakan telah sembuh dari penyakit Covid-19 oleh otoritas kesehatan setempat.

Maret tahun lalu, Yana Mulyana dinyatakan sebagai pasien dengan pengawasan (PDP), dinyatakan positif terpapar Covid-19 saat Munas HIPMI di Karawang Jawa Barat.

Melalui video yang dikirimkan langsung dari telepon seluler Yana Mulyana ke health-liputan6.com, berdasarkan hasil tes swap yang kedua ia dinyatakan negatif terkena virus SARS-CoV-2.

Yana mengaku terkesan dengan kinerja seluruh petugas medis yang terus berjibaku digaris depan, dalam penanganan Covid-19.

Yana menjelaskan proses perawatan melawan penyakit Covid-19 tersebut sangat berat. Yana mengaku perjuangan saat masa perawatan melawan penyakit Covid-19, namun yang terpenting dukungan positif dari seluruh kelompok masyarakat dapat melalui proses tersebut.

Untuk itu Yana tetap mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar mematuhi apa yang sudah ditentukan oleh pemerintah untuk menjaga jarak, isolasi diri, gerakan hidup sehat dan menjaga kesehatan. Yana meminta seluruh masyarakat tetap berjuang dan melawan COVID-19 secara bersama-sama bagi kepentingan seluruh kelompok.

Yana Mulyana merupakan kepala daerah yang pertama kali mengumumkan dirinya positif terpapar Covid-19 langsung dari ruang isolasi di salah stau rumah sakit di Bandung.

"Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada rumah sakit dan seluruh tim dokter beserta perawat yang telah luar biasa merawat dan dengan sabar, mengobati saya. Terima kasih juga atas seluruh doa, dan dorongan semangat dari keluarga, sahabat, teman dan masyarakat," kata Yana dalam keterangan secara daring, Bandung, Jumat, 27 Maret 2020.

 


Bupati Karawang

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana. (Liputan6.com/ Abramena)

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang menyatakan kondisi Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana yang positif terjangkit virus Corona baru (Covid-19) kini sudah mulai membaik.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karawang, Fitra Hergyana di Karawang, mengatakan setelah menjalani perawatan intensif kini kondisi bupati membaik.

"Alhamdulillah hari ini saya sampaikan bahwa pasien positif Covid-19 yang diisolasi dan mendapatkan perawatan di sejumlah RS rujukan, kondisinya baik semua, termasuk Ibu Bupati, tidak ada gejala klinis yang membahayakan," kata Fitra, Kamis 2 April 2020.

Meski begitu, mereka masih terus menjalani perawatan di rumah sakit agar kondisinya kembali normal. 

 


Gubernur dan Wagub NTT

Korwil DKI Jakarta Partai NasDem Victor Laiskodat (kiri) bersama Ketua DPP Partai NasDem Taufik Basari dan Sekretaris DPW Partai NasDem DKI Jakarta Wibi Adriano usai jumpa pers di Jakarta, Jumat (12/2). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat dikabarkan positif Covid-19. Dirinya saat ini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto Jakarta. Hal itu setidaknya diungkapkan Sekretaris Daerah Provisni NTT, Benediktus Polo Maing.

Kepada wartawan di Kupang, Rabu pagi, Benediktus mengatakan bahwa Gubernur NTT dalam keadaan baik.

"Secara fisik sehat saja, tidak ada hal yang luar biasa, namun Beliau memilih untuk melakukan isolasi di rumah sakit," katanya.

Ia menjelaskan bahwa Gubernur semula dijadwalkan kembali ke Kupang pada Rabu namun batal pulang karena hasil pemeriksaan pada Selasa, 12 Januari 2021 menunjukkan bahwa dia positif terinfeksi virus corona penyebab Covid-19.

Benediktus mengatakan, Gubernur NTT diduga tertular Covid-19 ketika berada di Jakarta karena sebelum melakukan perjalanan ke Jakarta pada Jumat, 8 Januari 2021 dia menjalani pemeriksaan dan hasilnya menunjukkan dia tidak terinfeksi virus corona.

"Hasilnya negatif, sehingga Beliau pun berangkat ke Jakarta untuk urusan kedinasan," katanya.

Sementara, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi pada 11 Januari 2021 mengumumkan bahwa dia positif terserang Covid-19.

Karena sopir dan ajudannya positif terserang Covid-19, setelah mendampingi Gubernur NTT Viktor Laiskodat membuka kegiatan pelatihan vaksinasi pada Kamis, 7 Januari 2021, Josef Nae Soi pulang ke rumah dinas dan selanjutnya meminta petugas laboratorium melakukan pemeriksaan antigen.

Hasil pemeriksaan tersebut menunjukkan dia terindikasi terinfeksi virus Corona, karena itu pada Jumat, 8 Januari 2021 dia menjalani pemeriksaan spesimen usap saluran napas untuk mendeteksi penularan Covid-19. Hasil pemeriksaan itu menunjukkan bahwa dia terinfeksi virus Corona.

 


Wali Kota Bandung

Wali Kota Bandung Oded M. Danial. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Wali Kota Bandung Oded M Danial terkonfirmasi terpapar Covid-19 tanpa gejala, Jumat 8 Januari 2021. Hal itu diketahui usai menjalani pemeriksaan PCR pada Rabu, 6 Januari 2021.

Saat ini Oded M Danial tengah menjalani isolasi mandiri selama 14 hari mendatang. Oded memohon doa dari warga Kota Bandung agar bisa segera pulih dan bisa kembali beraktivitas seperti sediakala.

"Saat ini Mang Oded melakukan karantina mandiri. Mang Oded memohon doa dari seluruh warga Kota Bandung agar bisa pulih dan dapat melalui proses karantina tanpa kendala apapun," ujar Oded dalam keterangan resminya ditulis Bandung, Jumat, 8 Januari 2021.

Oded meminta agar warga Kota Bandung semakin waspada terhadap penyebaran Covid-19. Oded meminta agar warga Kota Bandung disiplin melaksanakan 3M.

"Wargi Bandung, hayu terus disiplin dan menerapkan protokol kesehatan ketat dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun serta menjaga jarak. Hindari kerumunan dan terus jaga imun dengan makan makanan bergizi juga berolahraga," ucap Oded.

Meski tengah menjalankan isolasi mandiri, Oded memastikan tetap bekerja dengan normal. Oded akan tetap bekerja dengan memanfaatkan teknologi.

 


Bupati Bandung Barat

Bupati Bandung Barat Aa Umbara. (Foto: Instagram @aa.umbara)

Pemerintah Kabupaten Bandung Barat mengumumkan bahwa Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna terkonfirmasi positif Covid-19 usai menjalani swab test. Aa Umbara diketahui tak berkegiatan di lingkungan Pemkab Bandung Barat karena sakit.

Istri Bupati Aa Umbara, Yuyun Yuningsih juga ikut terpapar sehingga keduanya hingga kini harus menjalani isolasi mandiri di kediamannya.

"Bupati dan istri dinyatakan positif berdasarkan tes PCR. Hari ini adalah hari ke-12 bupati beserta istri terpapar Covid-19," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Barat Asep Sodikin dalam keterangannya, Rabu, 13 Januari 2021.

Asep mengatakan, setelah diketahui positif Covid-19, Bupati Aa Umbara tidak melaksanakan aktivitas kedinasan. Kondisi Aa pun dinyatakan sudah mulai pulih karena telah melewati masa kritis hari ke-5 sampai ke-7.

"Namun kondisinya terus dipantau perkembangan kesehariannya untuk dilakukan tes PCR kedua," ujar Asep.

Asep menyebutkan, soal aktivitas kedinasan bupati tidak ada yang terganggu karena bisa ditangani. Menurutnya, pembahasan APBD juga sudah beres dan kini sedang penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) sehingga domainnya ada di tim anggaran pemerintah daerah (TAPD).

"Namun untuk rencana penyuntikan vaksin Covid-19 bagi pejabat kemungkinan tidak bisa mengikuti," kata Asep.


Vaksin Covid-19 dan Rencana Vaksinasi di Indonesia

Infografis Vaksin Covid-19 dan Rencana Vaksinasi di Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya