Syekh Ali Jaber: Ulama Kelahiran Madinah yang Meninggal di Jakarta

Syekh Ali Jaber yang meninggal di Indonesia ini terkenal di bidang dakwah, pendidikan, serta aktivitas sosial.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 14 Jan 2021, 14:52 WIB
Foto Syekh Ali Jaber Credit: dream.co.id

Liputan6.com, Jakarta - Syekh Ali Jaber meninggal di Jakarta pada usia 44 tahun, Kamis (14/1/2021). Ulama bernama lengkap Ali Saleh Muhammed Ali Jaber ini lahir di Madinah, dan terkenal di Indonesia dalam bidang agama serta sosial. 

Syekh Ali Jaber terkenal dengan dakwahnya yang sejuk dan persuasif. Selain itu, ia fokus pada pendidikan Al-Qur'an di Indonesia.

Dalam sebuah ceramahnya, Syekh Ali Jaber berusaha menginspirasi agar pendengarnya mau belajar Al-Qur'an. Syekh Ali Jaber meminta agar orang-orang tak pesimistis dalam belajar, meski kesulitan. 

"Barangsiapa yang membaca tapi masih berbata-bata dalam bacaannya, bukan dosa justru dua pahala, satu karena dia mau baca Al-Qur'an, kedua karena ada berbata-bata, kesulitan dalam membaca, Allah menghargai kesulitan, Allah berikan pahala," ujar Syeikh Ali Jaber seraya mengutip ucapan Nabi Muhammad SAW pada 24 Februari 2020.

Syeikh Ali Jaber juga berusaha mengajak pengidap tunanetra untuk baca Al-Qur'an. Ia memiliki program Al-Qur'an Braille yang pernah ia bagikan kepada masyarakat banyak.

"Mudah-mudahan ini bermanfaat bagi mereka (para tunanetra) untuk kembali memperdalam dan mempelajari Al Qur'an," ucap Syekh Ali Jaber pada 2017 lalu.

Syekh Ali Jaber sempat dirawat karena COVID-19 dan berpesan kepada followers-nya untuk mengikuti protokol kesehatan. Sebelum tutup usia, ia sudah dinyatakan negatif virus tersebut.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


PBNU: Syekh Ali Jaber Gigih Perjuangkan Islam, Dakwahnya Menyejukkan

Syekh Ali Jaber (Instagram/ syekh.alijaber)

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini mengucapkan duka cita atas wafatnya pendakwah Syekh Ali Jaber. Dia mengatakan, Syekh Ali Jaber adalah sosok yang gigih memperjuangkan Islam moderat dengan dakwah yang menyejukkan.

"Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Keluarga besar Nahdlatul Ulama berbela sungkawa atas berpulangnya Syekh Ali Jaber. Semoga Husnul Khotimah dan diampuni segala kesalahannya," kata Helmy, Kamis (14/1/2021).

"Beliau adalah sosok yang memiliki kegigihan dalam memperjuangkan nilai Islam yang moderat. Dakwah dan nasehatnya menyejukkan umat," tambah dia.

Dia mengatakan, Indonesia dan umat Islam berduka kehilangan Syekh Ali Jaber, tokoh besar yang telah mendedikasikan pikiran dan tenaganya untuk tegaknya ajaran Islam Ahlussunnah waljamaah.

"Saya mengajak kepada masyarakat Indonesia, khususnya warga NU untuk meneladani kegigihan dan sikap-sikap arif yang dilakukan oleh beliau semasa hidup," kata Helmy.


Ambil Hikmah dan Keteladanan

Syekh Ali Jaber saat berdakwah. (Yayasan Syekh Ali Jaber via YouTube Syekh Ali Jaber)

Menurutnya, gagasan-gagasan Ali Jaber, terutama kecintaannya pada Al-Quran harus senantiasa menjadi salah satu rujukan penting bagi masyarakat Indonesia. Supaya, umat tetap bersemangat dalam mengamalkan nilai-nilai dan ajaran agama.

"Semoga kita bisa mengambil hikmah dan keteladanan dari almarhum," tandas Helmy.

Pendakwah Syekh Ali Jaber dikabarkan meninggal dunia. Kabar tersebut disampaikan Ustaz Yusuf Mansyur.

Yusuf menyebut, Syekh Ali Jaber meninggal di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta.

"Benar Syeikh Ali Jaber wafat pukul 08.30 WIB," demikian tulis Yusuf Mansyur di akun Instagram pribadinya, @yusufmansyurnew.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya