Liputan6.com, Majene - Gempa bumi dengan magnitudo 5.9 mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat pada Kamis 14 Desember 2021 pukul 14.35 Wita. Pusat gempa berada di darat tepatnya 2.99 LS, 118.89 BT 4 kilometer barat laut Majene pada kedalaman 10 kilometer.
Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Gempa ini turut dirasakan sejumlah daerah, seperti Polman, Mamuju, Mamuju Tengah, Pasangkayu, dan beberapa daerah di Sulawesi Selatan.
Baca Juga
Advertisement
"Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal," kata Kepala Pusat Gempabumi dan BMKG, Bambang Satiyo Prayitno.
Bambang mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diimbau untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa atau tidak ada kerusakan akibat gempa sebelum kembali ke rumah," ujar Bambang.
Sedangkan, Edi salah seorang warga Majene mengatakan akibat gempa bumi itu, banyak warga yang mulai mengungsi, utamanya meraka yang berada di pesisir pantai. Sejumlah rumah warga juga dilaporkan mengalami kerusakan akibat gempa ini.
"Warga di Somba (daerah pesisir) mulai mengungsi ke arah pegunungan," kata Edy.
Hal sama juga terjadi di Mamuju, sejumlah warga mulai mengungsi ke daerah pegunungan usai gempa bumi. Bahkan, salah satu bagian di rumah jabatan Ketua DPRD Sulawesi Barat dilaporkan roboh.
"Banyak warga mulai naik ke Kelapa Tujuh (daerah tinggi). Rujab ketua DPRD juga ada yang roboh," kata Lukman salah seorang warga Mamuju.