Liputan6.com, Jakarta Kasus timbulnya rasa nyeri di telinga akibat penggunaan earphone menjadi hal yang perlu diwaspadai. Jika keadaan tersebut dibiarkan dan menjadi parah, potensi tuli bisa saja terjadi.
Menurut dr. Sara Elise Wijono MRes dari Klikdokter salah satu kebiasaan yang dapat merusak telinga hingga berujung tuli adalah paparan suara keras.
Advertisement
“Terpapar dengan suara keras, terutama dalam jangka waktu yang lama, dapat menyebabkan gangguan pendengaran,” tulis Sara mengutip Klikdokter, Kamis (14/1/2021).
“Misalnya saja saat mendengarkan musik dengan headphone atau earphone, menonton konser musik, menonton TV atau bermain game, pekerjaan menggunakan mesin bersuara keras, dan sebagainya,” tambahnya.
Ia menyarankan, ketika mendengarkan musik usahakan atur volume di tingkat wajar. Jika sedang bekerja di tempat bising, upayakan menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti ear plug atau ear muff.
Sejalan dengan Sara, menurut dr. Nitish Basant Adnani BMedSc MSc dari Klikdokter, salah satu penyebab dari tuli sebelah adalah terpapar atau mendengar suara yang sangat keras.
“Kondisi ini bisa terjadi ketika Anda sedang nonton konser atau berada di dekat pengeras suara,” katanya.
Simak Video Berikut Ini:
Berbagai Kemungkinan di Balik Nyeri Telinga
Masih dari Klikdokter, dr. Alberta Jesslyn Gunardi. BMedSc Hons menjelaskan bahwa nyeri telinga dapat menggambarkan adanya gangguan pada telinga luar, telinga tengah, atau telinga dalam.
Beberapa pertanyaan yang bisa dilayangkan pada pasien yakni:
-Apakah ada kemerahan atau bengkak dari telinga bagian luar?
-Apakah terdapat keluhan lain seperti pusing berputar, demam, dan lainnya?
-Apakah mengalami nyeri kepala serta kemerahan dan nyeri bila menyentuh tulang di bawah telinga?
“Nyeri pada telinga dapat terjadi akibat dari infeksi, trauma terhadap telinga, atau sumbatan pada saluran tuba,” katanya.
Daun telinga terasa nyeri saat menggunakan headset dapat disebabkan penekanan lama di daun telinga tersebut sehingga saraf dan pembuluh darah di dalam daun telinga mengalami penekanan. Akibatnya, aliran peredaran darah menjadi tidak lancar.
“Suara terlampau nyaring yang keluar dari headset juga dapat menyebabkan kerusakan gendang telinga.”
Karena penyebab nyeri telinga sangat banyak, agar dapat menegakkan diagnosis, Alberta menyarankan pasien untuk berkonsultasi ke dokter spesialis telinga hidung tangan (THT) untuk dilakukan pemeriksaan fisik langsung terhadap bagian-bagian telinga menggunakan alat khusus di telinga.
Advertisement