Duka Mendalam untuk Ustaz Syekh Ali Jaber dan Kenangan Akan Sosoknya

Habib Abdurrahman Alhabsyi mengatakan, bahwa Syekh Ali Jaber meninggal dalam keadaan negatif Covid-19.

oleh Maria FloraLiputan6.com diperbarui 14 Jan 2021, 18:24 WIB
Syekh Ali Jaber (Instagram/ syekh.alijaber)

Liputan6.com, Jakarta Duka mendalam tengah dirasakan umat muslim di seluruh Indonesia. Sosok pendakwah kondang, Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau akrab disapa Syekh Ali Jaber, telah berpulang. Kepergiannya disampaikan pertama kali oleh Habib Abdurrahman Alhabsyi lewat akun Instagram Yayasan Syekh Ali Jaber. 

Dia juga mengatakan bahwa Syekh Ali Jaber meninggal dalam keadaan negatif Covid-19. 

"Telah Wafat Guru kita, SYEKH ALI JABER (Ali Saleh Mohammed Ali Jaber) Di RS Yarsi Hari ini, 14 Januari 2021 Jumadil Akhir 1442 H Jam 08.30 WIB dalam keadaan Negatif Covid," tulis Alhabsyi seperti dikutip Liputan6.com, Kamis (14/1/2021). 

Berita itu pun dibenarkan oleh Ustaz Yusuf Mansur. Ia mengunggah video yang mengumumkan kepergian Syekh Ali Jaber lewat akun Instagram pribadinya, Kamis (14/1/2021).  

"Kita semua berduka, Indonesia berduka Syekh Ali berpulang ke Rahmatullah. InsyaAllah Beliau syahid," kata ustaz Yusuf. 

Hingga kini ucapan belasungkawa terus mengalir untuk ulama kelahiran Madinah tersebut. Tak hanya  kalangan pesohor, para ulama dan sejumlah tokoh negeri pun ikut merasakan duka cita mendalam atas berpulangnya Syekh Ali Jaber.

Salah satunya datang dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Berikut ucapan duka mendalam untuk dai kondang Syekh Ali Jaber dan kenangan akan sosoknya:

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Menag Yaqut Cholil Qoumas

Syekh Ali Jaber saat berdakwah. (Yayasan Syekh Ali Jaber via YouTube Syekh Ali Jaber)

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan duka cita atas wafatnya Syekh Ali Jaber. Menurut dia, berpulangnya Syekh Ali Jaber membuat Indonesia sangat kehilangan.

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, wafatnya ulama menjadi kehilangan besar buat Indonesia, panutan umat, tempat masyarakat belajar agama. Selama ini, almarhum juga terus mengedukasi umat tentang pencegahan Covid-19," kata Yaqut dalam keterangan resminya, Kamis (14/1/2021).

Dia mengatakan, Syekh Ali Jaber telah banyak menorehkan jasa besar bagi dunia dakwah Tanah Air. Dia berdoa, agar Almarhum Syekh Ali diberikan tempat terbaik di sisi-Nya.

"Jasa almarhum sangat besar dalam dakwah di Indonesia. Semoga almarhum senantiasa mendapat rahmat dan tempat terbaik di sisi Allah," harap Yaqut.


PBNU

Syekh Ali Jaber saat berdakwah. (Yayasan Syekh Ali Jaber via YouTube Syekh Ali Jaber)

Duka mendalam juga disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini.

Dia mengatakan, Syekh Ali Jaber adalah sosok yang gigih memperjuangkan Islam moderat dengan dakwah yang menyejukkan.

"Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Keluarga besar Nahdlatul Ulama berbela sungkawa atas berpulangnya Syekh Ali Jaber. Semoga Husnul Khotimah dan diampuni segala kesalahannya," kata Helmy, Kamis (14/1/2021).

"Beliau adalah sosok yang memiliki kegigihan dalam memperjuangkan nilai Islam yang moderat. Dakwah dan nasehatnya menyejukkan umat," tambah dia.

Dia mengatakan, Indonesia dan umat Islam berduka kehilangan Syekh Ali Jaber, tokoh besar yang telah mendedikasikan pikiran dan tenaganya untuk tegaknya ajaran Islam Ahlussunnah waljamaah.


Aa Gym

Syekh Ali Jaber (Instagram/ syekh.alijaber)

Abdullah Gymnastiar atau akrab disapa Aa Gym, dalam laman Facebook pribadinya, turut mendokan Syekh Ali Jaber agar segala kebaikannya dapat diterima di sisi Allah.

"Allahummaghfirlahu warhamhu wa’aafihii wa’fu anhu. Ya Allah tolong ampuni seluruh dosa beliau, limpahi dengan rahmatmu Ya Allah, terima semua kebaikannya, lapangkan kuburnya, ringankan yaumul hisab nya. Dan semoga engkau berikan tempat terbaik di SurgaMu. Aamiin Ya Allah, yaa Rabbal Alamin," tulis Aa Gym, Kamis (14/1/2021).

Di mata dai asal Bandung, Jawa Barat itu, Syekh Ali Jaber merupakan sosok ulama yang begitu berilmu. Bagi Aa Gym, ulama yang berwasiat ingin dimakamkan di Lombok, Nusa Tenggara Barat itu tak pernah lelah berjuang demi umat Islam.

Ia pun mengajak jemaahnya untuk mendoakan Syekh Ali Jaber.

"Terima kasih sahabatku yang baik mohon maaf, mohon doa yang banyak ya untuk beliau," pintanya. 


Ustaz Yusuf Mansyur

Syekh Ali Jaber saat berdakwah. (Yayasan Syekh Ali Jaber via YouTube Syekh Ali Jaber)

Sementara itu, si mata ustaz Yusuf Mansyur, Syekh Ali Jaber merupakan sosok yang luar biasa.

Dai kondang Tanah Air ini menyebut, Syekh Ali tak hanya cuma sekedar sahabat, namun juga sosok seorang guru. 

"Kenangan bersama Syek Ali begitu banyak. Adik, sahabat, keluarga, sekaligus guru dan tempat bertanya. Sosok yang banyak meninggalkan ajaran dan kenangan," kata Yusuf.


Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno

Foto Syekh Ali Jaber Credit: dream.co.id

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya ulama Syekh Ali Jaber. Melalui akun Instagram pribadinya, Sandiaga membagikan momen pertemuannya dengan Syekh Ali Jaber.

"Ini adalah momen pertemuan terakhir saya dan @syekh.alijaber secara fisik sebelum pandemi covid-19, tepatnya pada 12 November 2019," tulis Sandiaga, seperti dikutip Liputan6.com, Kamis (14/1/2021).

Sandiaga juga berharap agar Almarhum Syekh Ali Jaber meninggal dalam keadaan Husnul Khotimah. "Semoga almarhum meninggalkan kita dalam keadaan husnul khotimah.. Aamiin aamiin ya rabbal alamin," tandas Sandiaga. 


Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Syekh Ali Jaber saat berdakwah. (Yayasan Syekh Ali Jaber via YouTube Syekh Ali Jaber)

Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan rasa dukanya atas berpulangnya Syekh Ali Jaber. Hal itu dibagikannya lewat Facebook pribadinya yang dikutip Liputan6.com, Kamis (14/1/2021).

"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Dengan rasa duka yang mendalam, saya mendoakan kiranya Allah Swt menerima berpulangnya hambaNya yg soleh ~ Syekh Ali Jaber," tulis pria karib disapa SBY ini.

SBY mendoakan, agar semua amal ibadah Almarhum Syekh Ali diterima sang Kholik. SBY mengaku, mengenal Almarhum Syekh Ali sebagai ulama yang teduh.

"Syiar dan fatwanya mencerdaskan umat, tutur kata Syekh Ali Jaber jauh dari kebencian (hatred) & juga bukan permusuhan (hostility)," ungkap SBY.

Semasa hidup Syekh Ali saat mendakwah, SBY merasakan, keteduhan hati, ketenteraman dan rasa syukur yang disampaikan sesuai ajaran Islam sejati.

SBY pun mengenang, saat Syekh Ali Jaber menyempatkan waktu menjenguk dan mendoakan mendiang Ani Yudhoyono ketika sedang berjuang untuk sembuh saat dirawat di Singapura.

"Saat itu, saya dengarkan tausiah yang sejuk agar saya tetap kuat, tabah, sabar dalam menerima cobaan & ujian Allah Swt. Selamat jalan sahabatku," SBY menandasi.


Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Syekh Ali Jaber saat berdakwah. (Yayasan Syekh Ali Jaber via YouTube Syekh Ali Jaber)

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan, almarhum selama ini dikenal melalui dakwahnya yang menyejukkan dan mencerahkan.

"Dia mengajarkan pada kita semua, beragama yang membangun persaudaraan di antara sesama, jauhi kebencian terhadap orang yang memusuhi kita sekalipun," kata Hasto dalam keterangannya, Kamis (14/1/2021).

Syekh Ali Jaber menurut Hasto adalah sosok ulama moderat karena mengajak semua menjadikan agama sebagai api pencerahan batin.

"Agama yang mampu membangun kepribadian yang luhur akan menjadi amal saleh bagi kehidupan nyata. Almarhum sangat menekankan pentingnya akhlak bagi umat beragama, sehingga beragama pada akhirnya membangun peradaban kemanusiaan," kata dia.

Hasto berharap, keluarga Syekh Ali Jaber diberi kesabaran dan almarhum diterima amal ibadahnya.


Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mengenang sosok Syekh Ali Jaber sebagai sosok ulama yang kharismatik, dermawan dan sangat peduli dengan para penyandang disabilitas.

"Saat saya menjadi Menteri Sosial, almarhum beberapa kali datang ke Salemba untuk berdiskusi tentang penyandang disabilitas khususnya akses Alquran digital bagi penyandang disabilitas netra," kenangnya.

"Almarhum tidak berhenti berikhtiar mengajak masyarakat untuk berinfak guna menyiapkan Alquran digital untuk para tuna netra. Sampai sebelum pandemi COVID-19 , beliau juga keliling Jawa Timur, memberikan pencerahan dan pencerdasan yang selalu membawa kesejukan," tambah Khofifah.

 

(Muhammad Sulthan)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya