Lantunan Salawat Jadi Pesan Terakhir Syarif bagi Sang Istri yang Jadi Korban Sriwijaya Air SJ 182

Syarif Rafiq (49) datang jauh-jauh dari Pontianak menuju ke Jakarta untuk mencari kabar istrinya, Panca Widya Nursanti (47) yang menumpang Sriwijaya Air SJ 182.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 14 Jan 2021, 17:44 WIB
Syarif Rafiq (49) datang ke Posko JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara untuk mencari istrinya yang menumpang Sriwijaya Air SJ 182. (Merdeka.com/Bachtiarudin Alam)

Liputan6.com, Jakarta Syarif Rafiq (49) datang jauh-jauh dari Pontianak menuju ke Jakarta untuk mencari kabar istrinya, Panca Widya Nursanti (47) yang menumpang Sriwijaya Air SJ 182. Syarif bersama saudaranya tiba di Jakarta pada Selasa, 12 Januari 2021.

Sesampainya di Jakarta, Syarif mendatangi posko antemortem yang berdiri di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Syarif ingin menyerahkan data-data yang dibutuhkan oleh tim DVI dalam mengidentifikasi penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu, pada Sabtu sore 9 Januari 2021.

"Saya sudah informasikan kepada pihak terkait, tinggal tunggu informasi lebih lanjut. Intinya data yang diminta DVI sudah lengkap semua," ucap Syarif di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Jakarta Utara, Kamis (14/1/2021).

Dia menceritakan, istrinya baru saja menengok sanak saudara yang berada di Tegal. Rencananya, dia bertolak ke Pontianak pada Sabtu 9 Januari 2021. Istrinya menumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak.

"Istrinya saya ke Tegal, pulang ke kampung. Jadi istri saya itu ke Jakarta cuma transit. Dia ke sana sendiri. Anak saya tidak ada yang ikut," ucap Syarif.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Salawat dan Ikhlas

Begitulah kabar yang didapat Syarif melalui sambungan telepon. Terakhir kali, Syarif berbincang dengan istrinya ketika berada di pesawat sekira pukul 14.05 WIB.

Istrinya memberitahukan cuaca di Jakarta kurang bagus. Syarif mencoba menenangkan dengan meminta istrinya melatunkan salawat.

"Sempat hubungin kalau di Jakarta cuacanya kurang bagus. Jadi saya suruh banyak-banyak baca sholawat saja," ujar dia.

Ternyata Tuhan berkehendak lain. Pesawat yang ditumpangi istrinya mengalami kecelakaan. Syarif mengaku sudah ikhlas. Dia hanya berharap jasad istrinya ditemukan.

"Ini sudah rencana Tuhan. Saya cuma berharap jasad istri saya ditemukan. Supaya kita bisa bawa ke sana (Pontianak) untuk dimakamkan," ujar dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya