Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyatakan, para penyintas atau orang yang pernah terkonfirmasi positif Covid-19 tidak menjadi prioritas dalam pelaksanaan vaksinasi tahap awal. Kata dia, antibodi Covid-19 akan terbentuk secara alami pada tubuh para penyintas.
"Sebenarnya, seorang penyintas begitu sudah pernah terinfeksi secara alami di dalam tubuhnya terbentuk antibodi sehingga penyintas tidak menjadi prioritas," kata Widyastuti di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2021).
Advertisement
Dia menjelaskan, prioritas penerima vaksin Covid-19 sudah ditentukan berdasarkan data yang ada. Nantinya, dari data tersebut akan kembali dilakukan screening dan verifikasi oleh vaksinator di masing-masing wilayah.
Lanjut Widyastuti, dalam proses itu terdapat 16 pertanyaan yang diberikan kepada para penerima vaksinasi. Salah satunya yakni terkait pernah atau tidaknya calon penerima vaksin terpapar Covid-19.
"Jadi seandainya ada kejadian karena tidak tahu, kalian anak muda, selama ini ternyata positif (Covid-19), selama ini tidak terasa, tidak ada gejala padahal enggak pernah periksa, ya enggak apa-apa," papar dia.
Sementara itu, Widyastuti menyatakan sejumlah tenaga kesehatan di Jakarta sudah mulai menerima vaksinasi Covid-19. Kata dia, pelaksanaan vaksin telah dilakukan di sejumlah rumah sakit (RS) ataupun puskesmas.
"Di DKI Jakarta, beberapa RS dan teman-teman RS sudah berikan vaksinasi. Jadi hari ini sudah dimulai vaksinasi di beberapa RS dan Puskesmas di DKI Jakarta," ucap dia.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
RSCM dan RSUD Cengkareng
Dia menyebut sejumlah RS yang telah melakukan vaksinasi misalnya RSCM, Jakarta Pusat hingga RSUD Cengkareng, Jakarta Barat. Untuk pelaksanaan vaksinasi tersebut diberikan kepada tenaga kesehatan yang telah melakukan registrasi ulang.
"Kami mengikuti aturan yang ada, nakes yang mendapatkan kesempatan untuk di vaksin mendapatkan SMS plus pemberitahuan. Kemudian teman-teman nakes akan melakukan registrasi ulang melalui aplikasi peduli," jelas Widyastuti.
Advertisement