Liputan6.com, Jakarta - Banjir rob menerjang permukiman warga di Kampung Muaragembong RT 03 RW 01 Desa Pantai Mekar, Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Akibatnya, ratusan rumah terendam air dengan ketinggian 30 hingga 50 sentimeter.
Banjir rob yang disebabkan tingginya gelombang air laut menerjang rumah-rumah yang berada di pesisir pantai. Kendati demikian, warga yang kebanjiran masih memilih bertahan di dalam rumah sambil menjalani aktivitas sehari-hari.
Advertisement
"Sudah dua hari ini rumah terendam akibat rob laut Muaragembong. Tapi warga masih bertahan karena banjir masih belum membahayakan," kata Ujang (50), seorang warga setempat, Kamis (14/1/2021).
Namun, kata dia, untuk kegiatan melaut dihentikan dulu sementara waktu. Hal ini demi keselamatan para nelayan, lantaran gelombang air laut yang masih terbilang tinggi.
"Warga yang biasanya melaut, terpaksa berhenti sementara karena demi keselamatan para nelayan," ujarnya.
Pihak kepolisian yang meninjau lokasi banjir, mengimbau warga setempat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap gelombang air laut yang tidak menentu.
"Warga diimbau supaya tetap siaga, mengingat kondisi air terus mengalami kenaikan dan juga gelombang air laut Muaragembong masih tinggi," ucap Kasi Humas Polsek Muaragembong, Bripka Rohimah.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Mengungsi Lebih Aman
Polisi juga meminta warga untuk melapor jika ingin mengungsi ke tempat yang lebih aman, demi mengantisipasi hal-hal yang lebih buruk.
"Kami juga meminta warga untuk segera melapor apabila diperlukan bantuan, bila nantinya hendak mengungsi dari tempat tinggalnya yang terendam banjir rob," tandas Rohimah.
Advertisement