Sentimen Positif Ini Jadi Angin Segar bagi IHSG pada 2021

Senior Portfolio Manager Equity MAMI, Samuel Kesuma menuturkan, terdapat beragam faktor yang bisa menjadi sentimen positif untuk saham pada 2021.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 14 Jan 2021, 19:47 WIB
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal membaik pada 2021 dibandingkan 2020. Hal itu diungkapkan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), Kamis (14/1/2021).

"Indonesia akan menjadi salah satu negara dengan recovery ekonomi tertinggi. Walaupun kita mengalami negatif growth di 2020. Ekspetasi kita, bisa mencatatkan pertumbuhan normal di tahun 2021, yakni sekitar 6 persen," kata Senior Portfolio Manager Equity MAMI, Samuel Kesuma.

Samuel menuturkan, terdapat beragam faktor yang bisa menjadi sentimen positif untuk saham pada 2021, salah satunya ialah geo politik yang lebih kondusif di Amerika Serikat.

"Harapan kita juga, regentnya lebih stabil. Biasanya investor global akan lebih berani mengambil resiko. Bila sebelumnya hanya melirik saham US saja, sekarang sudah mulai melirik saham-saham yang lebih murah," ujarnya.

Faktor lain yang juga mampu memberikan pengaruh positif pada pertumbuhan saham di Indonesia ialah nilai tukar dollar Amerika Serikat yang cenderung melemah.

"Sekarang kebijakan bank sentral dan pemerintah US harusnya membuat nilai tukar US dollar cenderung lemah. Ini akan membuat daya beli masyarakat di Indonesia lebih kuat," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Program Vaksinasi COVID-19 Bakal Dukung IHSG

Ilustrasi vaksin COVID-19 (Source: Pexels/Artem Podres)

Selanjutnya ialah vaksin COVID-19 yang segera terdistribusi dan diharapkan mampu memberikan dampak positif, sehingga penularan virus mampu dicegah dengan lebih baik.

"Saya rasa setelah covid ini mereda, dan distribusi vaksin yang lebih baik, fenomena pemulihan ekonomi bukan hanya terjadi di Indonesia tapi juga secara global," tuturnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya