Liputan6.com, Jakarta - Indonesia punya banyak peninggalan sejarah yang berharga. Seperti baru-baru ini, tim arkelolog mengumumkan telah menemukan lukisan gua tertua di dunia dengan gambar lukisan babi hutan di gua Leang Tedongnge di sebuah daerah terpencil di Sulawesi Selatan.
Para ahli memerkirakan gambar itu berusia sekitar 45.500 tahun. Dilukis dengan pigmen merah tua dari tanah liat, gambar babi liar dengan ukuran sebenarnya itu sepertinya merupakan bagian dari sebuah adegan narasi. Ia menjadi bukti tertua akan keberadaan permukiman manusia di wilayah tersebut.
"Mereka yang membuatnya sudah sangat modern, mereka seperti kita dan punya semua kapasitas dan alat untuk membuat lukisan apa pun yang mereka suka," jelas Maxime Aubert, salah satu penulis laporan yang diterbitkan di jurnal ilmiah Science Advances, dilansir dari laman BBC, Kamis, 14 Januari 2021.
Baca Juga
Advertisement
Sebagai spesialis penanggalan, Aubert mengidentifikasi endapan kalsit yang terbentuk di atas lukisan di Leang Tedongnge, dan menggunakan penanggalan isotop seri Uranium untuk menentukan usianya.
Ia pun meyakini kalau usia lukisan tersebut mencapai 45.500 tahun. "Tapi bisa jadi lebih tua karena penanggalan yang kami lakukan hanya terhadap kalsit di atasnya," ujar Aubert.
Menjurut laporan di Science Advancesl, lukisan dengan panjang 136 cm dan lebar 54 cm itu menunjukkan seekor babi liar dengan tonjolan mirip tanduk di wajahnya, yang merupakan ciri kelompok jantan dari spesies tersebut. Ada dua cetakan tangan di atas kaki belakang babi dan tampak berhadapan dengan dua babi lain yang gambarnya sudah tinggal sebagian, sebagai bagian dari adegan naratif.
"Babi itu sepertinya mengamati perkelahian atau interaksi sosial antara dua babi kutil lainnya," jelas rekan penulis Adam Brumm. Manusia telah berburu babi kutil Sulawesi selama puluhan ribu tahun, dan mereka adalah ciri utama dari karya seni prasejarah di kawasan itu, khususnya selama zaman es.
Temuan Serupa di Afrika
Untuk membuat lukisan tangan, sang pelukis perlu menempatkan tangan mereka di permukaan sebelum menyemburkan pewarna ke atasnya, kata para peneliti. Mereka juga berharap dapat mengekstrak sampel DNA dari sisa air ludah.
Lukisan ini mungkin merupakan karya seni tertua yang menampilkan sosok, tapi bukan karya seni tertua yang dibuat manusia. Di Afrika Selatan, coret-coretan mirip tagar berusia 73.000 tahun yang lalu diyakini sebagai gambar tertua di dunia.
Sebelumnya, pada Desember 2019, di tempat yang sama juga ditemukan sebuah lukisan di dinding gua dan diperkirakan berumur 44.000 tahun. Lukisan itu diyakini memperlihatkan seekor anoa sedang diburu sekelompok figur setengah manusia dan setengah hewan dengan tombak dan tali.
Sejumlah peneliti memperkirakan lukisan purbakala ini merupakan kisah terekam yang tertua di dunia. Lukisan gua tersebut tepatnya terletak di situs Leang Bulu' Sipong 4, salah satu dari ratusan gua di daerah Karst Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan.
Advertisement