Liputan6.com, Sikka - Muslimat Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Sikka memberikan bantuan untuk Kongregasi suster-suster Fransiska Hati Kudus Yesus dan Maria, Kamis, 14/01/2021. Bantuan tersebut diberikan ketika Muslimat NU mendapat kabar Susteran sedang dikarantina akibat salah satu suster terkena Covid-19.
Itu merupakan bentuk toleransi antarumat beragama serta kepedulian dan rasa solidaritas kemanusiaan kepada susteran Fransiskan yang saat ini sedang mengalami kesulitan akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga
Advertisement
Pantauan Liputan6.com, Kamis (14/1/2021) siang, Kelompok ibu yang mengenakan jilbab, membawakan aneka bantuan untuk para suster di biara itu yang sedang menjalani karantina mandiri menyusul ada seorang suster terkonfirmasi positif Covid-19, dan lima orang suster lainnya dinyatakan positif rapid test antigen sejak 5 Januari 2021.
Ada pun bantuan yang diberikan berupa buah-buahan, alat pelindung diri (APD), hand sanitizer, dan masker.
Bantuan diserahkan perwakilan Muslimat NU, Ibu Nenny, dan diterima oleh Delegatus (Pimpinan) Kongregasi SFSC Indonesia, Sr. Yosefina Maria Yanti Purnawati, SFSC.Sr.
Dalam kondisi tersebut para suster di biara ini langsung dikarantina mandiri sehingga mereka mengalami kesulitan dalam membeli pasokan makanan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari dalam biara.
Hal ini menarik empati dan simpati dari Muslimat NU Sikka untuk turun memberikan bantuan memberikan bantuan secara langsung.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Toleransi dan Peduli Sesama
Yosefina Maria Yanti Purnawati, SFSC atau Suster Yanti kepada media Liputan6.com, Kamis (14/1/2021) mengaku terharu atas kepedulian banyak pihak terhadap komunitas Suster SFSC, khususnya dari Muslimah NU Cabang Sikka.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada Muslimat NU Cabang Sikka yang telah mengunjungi kami, dan memberikan motivasi dan bantuan untuk kami yang sementara menjalani karantina mandiri. Sekali lagi, kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami,” katanya.
Suster Yanti mengakui bahwa hingga Kamis (14/1/2021) masih ada seorang suster SFSC yang dinyatakan positif Covid-19, dan lima suster dan calon suster lainnya dinyatakan positif rapid antigen.
“Dua dari enam suster ini sedang menjalani isolasi di RSUD Maumere, dan empat orang suster lainnya menjalani karantina mandiri di Biara Suster SFSC Nita,” katanya.
Hj Nurnansingsi dalam kesempatan itu menyampaikan bantuan tersebut bermula dari beredarnya surat terbuka dari Delegatus Pimpinan Kongregasi suster yang isinya menyampaikan bahwa Susteran sedang ditutup karena ada satu suster yang terpapar Covid-19 yang sedang di rawat di Rs.Dr.Tc.Hillers Maumere.
”Kemudian kami menginformasikan ke grup WhatsApp untuk mengumpulkan satu dua sen untuk membantu saudara-saudara kami di susteran,” jelasnya.
Ia mengatakan bantuan yang diberikan tidaklah seberapa, tapi ini merupakan kepedulian terhadap saudara. Ia berharap suster yang terpapar Covid-19 cepat pulih sehingga bisa beraktivitas kembali seperti biasanya.
”Kami pengurus yang membawa bantuan ini, berjumlah tujuh orang terdiri dari ketua umum, ketua 1, ketua 2, sekretaris dan bendahara, dan didampingi oleh dua orang pengurus PCNU Sikka Bpk. M.Hasan dan Aklamin,” katanya.
Advertisement