Liputan6.com, Jakarta Mantan Wali Kota Surabaya yang kini menjabat sebagai Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma disebut-sebut bakal maju di Pilkada Jakarta 2024. Risma diprediksi berpeluang menang jika akhirnya maju. Benarkah?
"Kalau undang-undangnya tidak direvisi, pilkadanya di 2024, kemungkinan besar kalau Risma maju akan menang karena Anies sudah tidak menjabat lagi," ujar Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin, dalam webinar, Jumat (29/1/2021).
Advertisement
Ujang menyatakan, skenario pilkada di 2024 itu menjadi skenario PDIP.
"PDIP itu menang lho di DKI, jangan salah, tapi Gubernurnya bukan dari PDIP. Secara nasional PDIP juga menang, tetapi di Ibu Kota gubernurnya dari yang lain. Nah ini makanya, PDIP mau tidak mau, suka atau tidak suka akan mengambil alih kepemimpinan itu gitu lho," ujar Ujang.
irektur Eksekutif Citra Institute Yusa’ Farchan menilai, kans Risma menang memang cukup tinggi jika Pilkada DKI digelar di 2024. Tetapi sebaliknya, jika Pilkada DKI digelar di 2022, bandul kemenangan lebih dekat kepada Anies.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Momentum
Yusa’ menilai, pertarungan politik untuk pilkada DKI Jakarta sesungguhnya sudah dimulai dengan bergulirnya pembahasan revisi UU Pemilu, khususnya terkait dengan pengaturan jadwal pilkada, apakah di 2024 atau di 2022 dan 2023.
“Politik itu soal momentum. Karenanya, baik partai politik ataupun kandidat yang berkepentingan terhadap pemenangan pilkada, tentu akan memanfaatkan momentum sebaik-baiknya untuk memenangkan bandul pertarungan”, ujar Yusa’.
Advertisement