Liputan6.com, Jakarta - PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS), perusahaan layanan kesehatan akan mencatatkan saham perdana sebagai emiten ketiga di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2021.
PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk akan mencatatkan saham perdana sebanyak 1.250.000.000 saham dengan rincian saham pendiri sebanyak 1 miliar saham dan penawaran umum saham sebanyak 249 juta saham, employee stock allocation (ESA) sebanyak 1 juta saham.
Baca Juga
Advertisement
Perseroan menawarkan harga saham perdana Rp 200 dengan nilai nominal saham Rp 25. Dana diraup dari hasil penawaran saham perdana sekitar Rp 49,80 miliar. Dana hasil IPO digunakan untuk pengembangan usaha dan modal kerja perseroan.
Dalam penawaran saham perdana ini, perseroan menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Selanjutnya
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), sebagian atau seluruh saham-saham perseroan yang dimiliki oleh para pemegang saham Perseroan yaitu PT Bunda Investama Indonesia dan PT Bundamedik termasuk dalam saham-saham yang dilarang untuk dialihkan dan atau dijual dalam delapan bulan setelah pernyataan pendaftaran menjadi efektif.
Hal ini dimaksud dalam Pasal 2 ayat 1 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 25/POJK.04/2017 tentang pembatasan atas saham yang diterbitkan sebelum penawaran umum.
Diganos merupakan entitas anak dari Bunda Medik Healthcare (BHMS) Group yang memiliki jaringan rumah sakit.
Advertisement