Liputan6.com, Jakarta - Andika Mahesa membagikan pengalaman saat terpapar Covid-19 beberapa waktu lalu. Seperti banyak orang lainnya, Andika Mahesa mengatakan bahwa pengalaman tersebut cukup berat baginya.
Andika Mahesa harus terpisah dengan orang-orang terdekatnya selama menjalani karantina. Di balik itu, ada banyak hikmah yang bisa ia petik. Salah satunya dari segi pertemanan.
Semasa positif Covid-19, Andika Mahesa bisa memilah mana teman yang benar-benar peduli dengannya dan yang tidak. Itu disampaikannya saat ditemui di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta, Kamis (14/1/2021).
Baca Juga
Advertisement
Berjuang Sendiri
"Gue baru tahulah mana saudara, mana teman. Karena ini gue harus berjuang sendiri. Ternyata teman juga enggak semua teman bagus, ada teman sampah juga ternyata," kata Andika Mahesa.
Advertisement
Minta Dukungan
Pasalnya, Andika Mahesa mengalami perlakuan yang tidak diharapkan dari teman-temannya. Sampai-sampai membuat Andika Mahesa merasa tidak diterima saat ia terpapar covid-19.
"Kenapa gue bilang ada beberapa teman sampah, teman yang baik itu menerima keadaan temannya apapun itu. Karena gue enggak mungkin menularkan ke teman gue. Gue cuma minta teman gue support gue," kata Andika Mahesa.
Bangkit
Hal itu membuat Andika Mahesa merasa semakin sendiri dan terpukul saat berjuang melawan Covid-19. Pikiran Andika Mahesa semakin tak menentu. Untungnya, ia bisa kembali bangkit karena satu hal, yaitu anak-anaknya.
"Gue kan sekarang sendiri, urus anak sendiri, sama asisten rumah tangga juga enggak terlalu percaya 100 persen. Karena anak nempelnya sama gue. Yang gue sedih adalah belum siap gue ninggalin anak gue. Akhirnya gue lawan, bisa makan, bisa berubah, bisa sehat lagi," tutup Andika Mahesa.
Advertisement