Video Detik-Detik Presiden Turki Erdogan Disuntik Vaksin China Sinovac

Presiden Turki Erdogan disuntik vaksin Sinovac asal China. Begini rekaman detik-detik prosesnya.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 15 Jan 2021, 13:53 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan disuntik vaksin Sinovac. Dok: Twitter @RTErdogan

Liputan6.com, Jakarta Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sudah disuntik vaksin COVID-19. Sama seperti Jokowi, vaksin yang diterima Erdogan adalah merk Sinovac

Erdogan disuntik pada Kamis 14 Januari 2021 waktu setempat. Ia bukan orang pertama yang divaksin di negaranya. Sebelumnya, Menteri Kesehatan Dr. Fahrettin Koca sudah lebih dahulu disuntik. 

Proses vaksinasi Erdogan berjalan lancar. Dokter juga tampak rileks. Berikut videonya dari Anadolu News Agency:

Berdasarkan penelusuran Liputan6.com, Erdogan kini menjadi presiden kedua di dunia yang mencoba vaksin Sinovac.

Sementara itu, suntik vaksin COVID-19 untuk rakyat Turki ditargetkan selesai dalam waktu singkat. 

"Insha Allah, kita menargetkan vaksinasi kepada seluruh masyarakat kita dalam waktu singkat," ujar Erdogan via Twitter.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Vaksin COVID-19 Tak Jamin Orang Bebas Dari Virus Corona, 3M Jangan Kendur

Turis yang mengenakan masker untuk melindungi dari penyebaran virus corona berjalan di kota Ayvalik di Laut Aegea, Turki, Rabu (9/9/2020). Turki telah mewajibkan penggunaan masker di semua lokasi selain di rumah, menyusul lonjakan jumlah infeksi COVID-19. (AP Photo/Emrah Gurel)

Meski vaksin Sinovac telah dibolehkan untuk digunakan dalam keadaan darurat dan akan segera digunakan, vaksinasi COVID-19 saja tidak serta merta memberikan perlindungan 100 persen dari penularan Virus Corona.

Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Sri Rezeki Hadinegoro, mengatakan, seseorang yang sudah disuntik vaksin COVID-19 tetap memiliki potensi tertular SARS-CoV-2 atau Virus Corona. 

Dia mengatakan bahwa meski tidak bisa menjamin 100 persen orang untuk tidak tertular penyakit, tapi vaksin tetap bermanfaat untuk mencegah dirinya mengalami gejala yang lebih berat.

"Sama seperti kalau disuntik (vaksin) BCG tetapi anaknya sudah suntik kok masih kena TBC, karena bapaknya ngelonin terus setiap malam. Namun, anak ini tidak menjadi TBC berat," kata Sri Rezeki dalam konferensi pers dari BPOM pada Senin (11/1/2021).

"Ini (vaksin COVID-19) juga begitu. Jadi, kalau pun dia sudah diimunisasi, kena COVID, InsyAllah tidak berat, kalau dia memang tidak imun. Karena kita tidak bisa tahu apakah virus yang kena itu lebih ganas," ujarnya.


Jokowi Kembali Divaksin Covid-19 pada 27 Januari 2021

Presiden Jokowi menerima suntikan dosis pertama vaksin Covid-19 dari Sinofac di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (13/1/2021). (dok. Instagram @jokowi/https://www.instagram.com/p/CJ-E6m6BG0W/?igshid=1b084nq8y5ux/Dinny Mutiah)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan menerima dosis kedua vaksin Covid-19, pada 27 Januari 2021 atau 14 hari sejak suntikkan pertama. Hal itu terlihat dari kartu vaksinasi yang diterima Jokowi, pasca divaksin Rabu, 13 Januari 2021.

"Pada kartu vaksinasi Covid-19 atas nama saya ini tercantum jadwal pemberian suntikan vaksin berikutnya yaitu 14 hari dari sekarang," ujar Jokowi dikutip dari akun instagramnya @jokowi, Kamis (14/1/2021). 

Menurut dia, kartu tersebut akan diberikan kepada masyarakat yang sudah mengikuti program vaksinasi Covid-19. Kartu vaksinasi ini memuat jadwal penyutikkan vaksin dosis kedua.

"Kartu yang akan diberikan kepada semua orang yang divaksinasi ini sekaligus pengingat agar tepat waktu menjalani vaksin kedua," jelasnya.

Seperti diketahui, Jokowi menjadi orang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin Covid-19 buatan perusahaan asal China, Sinovac. Jokowi mengaku hanya merasa pegal usai disuntik vaksin.

"Alhamdulillah, tak ada kejadian ikutan. Hanya ada sedikit rasa pegal," kata dia.


Infografis COVID-19:

Infografis Pakai Masker Boleh Gaya, Biar Covid-19 Mati Gaya (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya