Liputan6.com, Jakarta - PT Darma Henwa Tbk (DEWA) akuisisi saham PT Sabina Mahardika pada 16 Desember 2020. Emiten kontraktor tambang dan energi entitas ini mengaku bila proses akuisisi dilakukan sebagai upaya ekspansi dan diversifikasi.
"Pada tanggal 16 Desember 2020 PT Darma Henwa Tbk (“Perseroan”) mengakuisisi 99,90 persen saham perusahaan PT Sabina Mahardika (SM)," tulis Chief Investor Relation & Corporate Secretary Darma Henwa, Mukson Arif Rosyidi, seperti dikutip dari keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (15/1/2021).
Baca Juga
Advertisement
Informasi ini diberikan Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 31/POJK.04/2015 tentang 'Keterbukaan atas Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau Perusahaan Publik' dan Peraturan No. 1-E Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta tentang 'Kewajiban Penyampaian Informasi'.
Dalam keterangan tersebut juga diketahui, akusisi akan melibatkan proyek potensial tambang emas dan mineral di Aceh.
"Proses akuisisi SM yang secara tidak langsung memiliki proyek potensial tambang emas dan mineral di Provinsi Aceh ini dilakukan sebagai salah satu upaya Perseroan dalam ekspansi dan diversifikasi usahanya untuk dapat meningkatkan nilai tambah Perseroan di masa yang akan datang," tulisnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham DEWA
Hingga penutupan pukul 15.00 WIB, saham DEWA mengalami kenaikan 6 persen menjadi Rp53 per saham. Saham DEWA sempat berada di posisi tertinggi 57 dan terendah 50. Nilai transaksi Rp 135,4 miliar.
Advertisement
Gelar Private Placement
Sebelumnya, PT Darma Henwa Tbk (DEWA), perusahaan bergerak di jasa kontraktor pertambangan dan energi terintegrasi akan menerbitkan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement. Dana hasil aksi korporasi tersebut untuk menyelesaikan utang perseroan kepada Highrank Invesment Ltd.
Perseroan akan menerbitkan 5.870.821.020 saham biasa seri B dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Harga saham dalam pelaksanaan private placement Rp 60. Jadi total dana hasil private placement sekitar Rp 352,24 miliar
Namun, perseroan akan membayar utang bukan dengan dana tunai tetapi akan dikonversikan menjadi saham biasa dalam perseroan.
Perseroan keluarkan saham baru yang akan diambil bagian oleh Highrank Investment Limited. Perseroan memiliki utang USD 23,80 juta kepada Highrank Invesment Limited.
Jadi nilai keseluruhan Rp 352,24 miliar atau setara USD 23,80 juta dengan kurs disepakati Rp 14.800. Sebelumnya dana USD 23,80 juta tersebut digunakan untuk pengembangan proyek Aceh.