Duh, Gubernur Sulut dan Sejumlah Pejabat Gagal Vaksinasi Covid-19

Dalam pelaksanaan vaksinasi di RS Lapangan Covid-19 Kitawaya Manado itu, penyuntikan vaksin dilakukan kepada lima orang dari total 17 orang undangan yaitu Pangdam XIII/Merdeka, Danrem 131/Santiago, Kajati Sulut, Ketua Bhayangkari Sulut dan Wakil Ketua Bhayangkari.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 16 Jan 2021, 18:00 WIB
Gubernur Sulut Olly Dondokambey saat menjalani screning kesehatan di RS Lapangan Covid-19 Kitawaya Manado.

Liputan6.com, Manado - Gubernur Sulut Olly Dondokambey didampingi jajaran Forkopimda Sulut mencanangkan program Vaksinasi Covid-19 di Provinsi Sulut yang dilaksanakan di RS Lapangan Covid-19 Kitawaya Manado, Jumat (15/1/2021). Menariknya, Olly dan sejumlah pejabat lainnya justru belum bisa menjalani vaksinasi di tahap pertama itu.

“Pada hari ini pencanangan pemutusan Covid-19 di Sulut dengan kita memulai melaksanakan penyuntikan vaksin Covid-19,” kata Olly.

Olly juga meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mensukseskan program pemerintah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini.

“Diharapkan seluruh masyarakat Sulut mari sama-sama kita sukseskan ini, mari kita sama-sama melakukan apa yang menjadi tugas kita,” ujarnya.

Gubernur mengatakan, program vaksinasi dari pemerintah pusat merupakan sarana untuk membantu masyarakat Sulut agar terhindar dari penyebaran Covid-19. Pemerintah sudah memberikan fasilitas kepada kita semua sehingga mata rantai penyebaran Covid-19 di Sulut bisa dituntaskan bersama.

Setiap orang yang divaksin harus melewati beberapa tahap yakni meja 1 pendaftaran dan verifikasi data, meja 2 skrining dan pemeriksaan fisik, meja 3 pemberian vaksin Covid-19. Setelah dilakukan penyuntikan berakhir di meja 4 pencatatan dan observasi.

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


23.670 Dosis Vaksin Covid-19 untuk Sulut

Seperti dilansir dari website Humas Pemprov Sulut, pelaksanaan vaksinasi terhadap Olly dijadwalkan kembali karena ditemukan tekanan darah tinggi berdasarkan hasil tahap 2 screening dan pemeriksaan fisik oleh dokter pemeriksa.

Tak hanya Olly, sejumlah pejabat lainnya di antaranya Danlantamal VIII Manado, Wakapolda Sulut dan Sekdaprov Sulut juga ditunda pelaksanaan vaksinasinya berdasarkan skrining dan pemeriksaan fisik. Bila telah memenuhi syarat kesehatan yang ditentukan maka segera dilakukan penyuntikan vaksin Covid-19.

“Dari kementerian kesehatan bahwa orang-orang yang divaksin ditanyakan dengan 16 pertanyaan, kalau ada satu saja yang tidak terpenuhi syaratnya pasti akan ditunda. Namun kita akan tetap divaksin ketika sudah memenuhi syarat,” ujar Olly.

Dalam pelaksanaan vaksinasi di RS Lapangan Covid-19 Kitawaya Manado itu, penyuntikan vaksin dilakukan kepada lima orang dari total tujuh belas orang undangan yaitu Pangdam XIII/Merdeka, Danrem 131/Santiago, Kajati Sulut, Ketua Bhayangkari Sulut dan Wakil Ketua Bhayangkari Sulut.

Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Sulut dr Steaven Dandel mengatakan, penyebab ditundanya vaksinasi kepada Olly karena ada satu pertanyaan screening dari 16 pertanyaan yang ditanyakan terdapat jawaban ‘ya’ dengan bukti klinis. Sehingga penyuntikan vaksin dijadwalkan kembali sampai kondisi klinis ini membaik.

“Hanya ada tiga kesimpulan dari screening ini yaitu tidak bisa divaksin, ditunda atau dijadwalkan kembali, dan bisa divaksinasi,” ujar Dandel.

Untuk proses vaksinasi, Sulut telah menerima sebanyak 23.670 dosis vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat yang didatangkan dalam dua tahap. Sedangkan dua daerah yang divaksin di tahap pertama adalah Kota Manado dan Kota Tomohon dengan sasaran Sumber Daya Manusia Kesehatan atau SDMK.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya