Liputan6.com, Jakarta- Pencurian data pribadi menjadi tindakan kriminal yang sedang marak di tengah perkembangan tekonologi digital yang kian pesat.
Modusnya pun berbagai macam, salah satunya dengan menyebar informasi hoaks yang menarik agar penerimanya bisa tergiring untuk masuk perangkap pencurian data, seperti informasi pemberian hadiah.
Advertisement
Cek Fakta Liputan6.com pun telah mendeteksi informasi hoaks yang bermotif pencurian data.
Simak kumpulan informasi berhadiah hoaks terindikasi mencuri data:
1. Informasi Karnaval Tahun Baru Alfamart Bagikan Kupon Rp 3 Juta
Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi karnaval tahun baru Alfamart membagikan kupon senilai Rp 3 juta. Informasi karnaval tahun baru Alfamart bagikan kupon Rp 3 juta beredar di aplikasi percakapan WhatsApp.
Informasi karnaval tahun baru Alfamart bagikan kupon Rp 3 juta tersebut berupa tautan yang menampilkan tulisan "Karnaval Tahun Baru Alfamart".
Berikut tautan tersebut:
http://alfamart.kupon.gratisurl.xyz/?c=tahunbaru
Benarkah Informasi karnaval tahun baru Alfamart bagikan kupon Rp 3 juta?
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, informasi karnaval tahun baru Alfamart bagikan kupon Rp 3 juta tidak benar. Informasi tersebut bisa merugikan masyarakat. Misalnya saja terjadi pencurian data pribadi oleh pihak tertentu dengan maksud dan tujuan tertentu pula. Pihak Alfamart menyatakan, informasi tersebut bukan pernyataan resmi dari Alfamart.
2. Alfamart Adakan Program Bagi Voucher Rp 100 Ribu dengan Isi Survei
Beredar kembali di aplikasi percakapan pesan berantai berisi survei yang menjanjikan voucher dari Alfamart. Pesan berantai tersebut ramai dibagikan sejak pekan lalu.
Dalam pesan berantai tersebut pelanggan Alfamart bisa mendapatkan vouchernya jika mengisi survei pada link yang ditautkan.
Berikut isinya:
"Kamu terpilih memenangkan voucher belanja masing-masing senilai Rp 100.000. Ikuti survei singkat kami:"
Lalu benarkah Alfamart sedang mengadakan survei yang menjanjikan hadiah voucher Rp. 100 ribu?
Pesan berantai yang menyebut Alfamart sedang mengadakan survei yang menjanjikan voucher bernilai Rp 100 ribu adalah hoaks. informasi tersebut bisa merugikan masyarakat. Misalnya saja terjadi pencurian data pribadi oleh pihak tertentu dengan maksud dan tujuan tertentu.
3. Informasi KPCPEN Buka Gelombang ke-3 Subsidi Kuota Internet 75 GB
Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) membuka gelombang ke-3 subsidi kuota internet 75 GB.
Informasi KPCPEN membuka gelombang ke-3 subsidi kuota internet 75 GB diunggah akun Facebook Maylan, pada 29 Desember 2020.
Berikut informasi tersebut:
Unggahan tersebut disertakan tautan yang mengarah pada pemilihan operator telepon seluler yang di atasnya terdapat logo KPCPEN.
Selain itu juga terdapat foto seorang anak yang sedang belajar dan terdapat logo KPCPEN yang diberi tulisan seperti berikut "Segera, Subsidi Kuota Internet Bulanan untuk Belajar Mengajar"
Benarkah informasi KPCPEN membuka gelombang ke-3 subsidi kuota internet 75 GB?.
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, informasi KPCPEN membuka gelombang ke-3 subsidi kuota internet 75 GB tidak benar.
Informasi tersebut terindikasi phising atau mengarah ke situs peretasan tertentu jika mengklik tombol dalam tautan.
Simak Video Berikut
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement