Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta kepada seluruh jajaran direksi perusahaan BUMN untuk mau belajar ke generasi milenial. Hal ini agar para direksi mau peduli pada masyarakat dan punya kepekaan terhadap perubahan zaman.
Permintaan khusus kepada direksi BUMN tersebut erick hohir sampaikan dalam acara Temu Account Officer (AO) Nasabah PNM (Permodalan Nasional Madani) secara virtual, Sabtu (16/1/2021).
Advertisement
Pada kesempatan tersebut, ia mengklasifikasikan generasi milenial ke dalam dua kelompok, yakni milenial perkotaan dan milenial yang langsung bersentuhan pada masyarakat.
"Dua milenial ini punya pola pikir berbeda, tapi ada kesamaan. Mereka peduli pada perubahan yang terjadi, peduli pada masyarakat," kata Erick Thohir.
Berbekal pemahaman tersebut, Erick pun ingin menantang seluruh perusahaan BUMN untuk memiliki empati yang sama dengan para milenial.
"Kalian harus menjadi contoh konkret yang luar biasa untuk para pimpinan BUMN. Kalian turun ke jalan. Banyak pemimpin BUMN hanya duduk di meja," imbuh dia
"Ini yang saya challenge kenapa, karena itu juga yang dicontohkan bapak Presiden Jokowi, bahwa kita sebagai pimpinan BUMN bukan hanya bisa mengarahkan tapi bisa melihat apa yang terjadi real story," tegasnya.
Di kesempatan yang sama, Erick Thohir juga turut mengapresiasi para Account Officer (AO) PNM yang mayoritas kaum milenial, dimana mereka terus mau belajar dan berdedikasi untuk mendampingi pihak nasabah.
"Ini terus terang saya ucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnyanya pada adik-adik AO yang terus berjuang. Ini harus dibalas, karena itu saya ingin ada perubahan di BUMN itu sendiri," pungkas Erick Thohir.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Erick Thohir Ingin 15 Persen Direksi BUMN Diisi oleh Perempuan
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan memberikan porsi kepada perempuan untuk menduduki posisi strategis di BUMN sebesar 15 persen. Selain itu juga akan memberikan porsi 5 persen untuk kalangan muda atau milenial.
"Kita dorong di mana kepemimpinan perempuan punya target mencapai 15 persen dan anak muda mencapai 5 persen di lingkungan perusahaan BUMN," ujar Erick Thohir dalam peluncuran buku Akhlak, Jakarta, Rabu (6/1/2021).
Erick mengatakan, human capital menjadi kunci dalam mendorong kinerja BUMN yang lebih baik. Human capital harus berjalan beriringan dengan proses bisnis yang memadai.
"Human capital menjadi kunci memutar roda yang ada. Percuma kita memperbaiki sistem kita, percuma melakukan restrukturisasi, tapi tanpa human capital yang baik, yang sudah dikasih Allah," jelasnya.
Dia menambahkan, tantangan BUMN ke depan tidaklah mudah. Banyak beban yang harus diselesaikan bersama seluruh direksi dan komisaris BUMN. "Tantangan yang diberikan berat banget. Tapi dengan kerja sama semoga Akhlak bisa meresap bisa menjadikan BUMN menjadi lebih baik," tandasnya.
Advertisement