Liputan6.com, Makassar - Jenazah Ricko (32), salah seorang korban dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang mengalami kecelakaan di sekitar Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021) telah tiba di Makassar. Sebelumnya, tim DVI Polri mengambil sampel DNA dan Anti Mortem pihak keluarga agar bisa mengidentifikasi jenazah asisten manajer PLN Pontianak itu.
"Iya betul tadi sekitar jam 12.00 Wita tiba di Terminal Kargo Bandara Sultan Hasanuddin," kata Humas Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Irwan ER kepada Liputan6.com, Sabtu (16/1/2021).
Baca Juga
Advertisement
Irwan menjelaskan bahwa jenazah Ricko dibawa menggunakan pesawat Batik Air dari Bandara Soekarno Hatta. Setelah tiba di Makassar, Jenazah Ricko dijemput langsung oleh ayahnya, Demanius Mahulette dan sejumlah keluarga serta rekan kerjanya.
"Pihak terminal kargo langsung menyerahkan ke pihak keluarga yang menjemput dan dibawa menggunakan ambulans ke rumah duka," jelasnya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Liputan6.com, Ricko akan langsung dimakamkan sore ini juga di Pemakaman Kristen Panaikang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Sebelumnya, Tim Disaster Victim Identification (DVI), Biddokkes Polda Sulsel mengambil sampel DNA dan Anti Mortem ibu dan anak Ricko, yakni Magdalena (56) dan Gavi Borneo Mahulette (6). Pengambilan sampel itu dilakukan untuk keperluan identifikasi jenazah hasil pencarian korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak, mengalami kecelakaan dan jatuh di perairan di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
Sebelum kecelakaan, pesawat Sriwijaya Air sempat hilang kontak pukul 14.40 WIB, sesaat setelah lepas landas pukul 14.36 WIB pada Sabtu (9/1/2021) itu, terdapat 62 orang yang terdiri dari 50 penumpang (terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi) serta 12 kru. Hingga kini proses pencarian korban masih terus dilakukan oleh tim gabungan di sekitar lokasi jatuhnya pesawat.