Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM, Arief Mulyadi, mengajak para Account Officer (AO) dan pegawai di perusahaannya untuk memperluas pola pikir dalam bekerja di sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sebab bukan tidak mungkin, mereka suatu saat bisa dipindahtugaskan ke perusahaan pelat merah lain semisal Bank BRI atau BNI.
"Saya dengan teman-teman direksi menyampaikan perluas pemikiran teman-teman. Jangan hanya di PNM karena BUMN ini luas, ini bisa suatu saat di BNI, BRI atau BUMN lainnya," kata Arief dalam sambutannya pada acara Berteman PNM, Sabtu (16/1/2021).
Advertisement
Arief menyampaikan, perluasan pola pikir ini jadi bagian penting bagi seluruh pekerja BUMN. Terutama dalam program Amanah, Kompetensi, Harmonis, Loyalitas, Adaptif, dan Kolaborasi (AKHLAK) yang dicanangkan Erick Thohir.
"Karena sesuai lima sasaran yang bapak (Erick Thohir) canangkan dan AKHLAK yang bapak minta jadi pegangan kami, dan agar teman-teman bisa berpikir lebih luas," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Arief juga bercerita pada Erick Thohir bahwa hampir seluruh pekerja PNM merupakan tamatan SMA. Namun mereka tetap semangat menempuh pendidikan lanjutan di Universitas Terbuka (UT).
"Kami harap dengan kehadiran bapak bisa tambah semangat kami dan mendorong kami semua untuk lebih maju. Karena teman-teman AO 99 persen pendidikan SMA, tapi mayoritas sedang kuliah. Kami kerjasamakan dengan Universitas Terbuka karena mereka banyak yang pada kuliah di UT," tuturnya.
"Mungkin harapan kami kalau ada BUMN mau bantu teman-teman AO ganjaran besar buat mereka atas pengabdian dan loyalitas mereka untuk berdayakan ini," tukas Arief.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Nasabah PNM Mampu Ciptakan 2 Juta Lapangan Kerja Baru
Sebelumhya, EVP Keuangan dan Operasional PT PNM (Persero), Sunar Basuki mengatakan sampai 8 Desember 2020, jumlah nasabah PNM tahun 2020 sebanyak 7,7 juta. Meningkat dari 1,7 juta dari tahun 2019 yang hanya 6 juta nasabah.
"Ada 1,7 nasabah baru yang kami biayai (tahun ini)," kata Sunar di Jakarta, Kamis (10/12).
Riset yang dilakukan PNM kata Sunar, setiap nasabah PNM yang merupakan pelaku UMKM ini mampu menghasilkan 0,2 lapangan pekerjaan. Artinya sepanjang tahun 2020 telah menciptakan lapangan 2 juta lapangan pekerjaan.
"Setiap nasabah bisa menciptakan 0,2 lapangan pekerjaan. Kalau 1,7 juta nasabah dikali 1,2, ini kita bisa ciptakan 2 juta lapangan pekerjaan," kata dia.
Selain itu, dalam 2 tahun terakhir, PNM telah menyerap 10 ribu tenaga kerja. Terlihat dari jumlah pegawai PNM yang pada tahun 2018 sebesar 38 ribu menjadi 48 ribu di tahun 2020.
"Pertumbuhan karyawan kami meningkat dari 38 ribu di 2018 dan jadi lebih dari 48 ribu di 2020," kata Sunar.
Sunar menambahkan, memasuki Semester I-2020 PNM telah melakukan upaya digitalisasi. Pada paruh kedua tahun ini pihaknya intens mengimplementasikan proses bisnis Mekaar dan Ulamm.
Para pendamping nasabah PNM Telah diberikan aplikasi khusus untuk mempermudah proses pendampingan. Sehingga pembiayaan untuk nasabah tidak lagi memakai kertas dan data nasabah bisa langsung terkumpul di kantor pusat.
"Kita sudah mendigitalisasi atau membekali tenaga pendamping kita lebih dari 10 ribu lewat gawai yang disuntik aplikasi dengan paket data yang kita berikan," kata dia.
Advertisement