Liputan6.com, Islamabad - Pakistan telah menyetujui penggunaan darurat vaksin Virus Corona COVID-19 buatan AstraZeneca.
Asisten Khusus Perdana Menteri untuk Departemen Kesehatan Pakistan, kantor Dr. Faisal Sultan mengatakan kepada Gulf News bahwa Otoritas Pengaturan Obat Pakistan (DRAP) telah "memberikan otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin Virus Corona buatan AstraZeneca-Oxford".
Advertisement
Untuk pengadaan vaksin COVID-19 di wilayahnya, pejabat-pejabat Pakistan telah bernegosiasi dengan pengembang vaksin di China, Rusia dan negara-negara barat.
Pakistan sebelumnya juga telah mengumumkan pengadaan 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 buatan Sinopharm di China.
Namun, penggunaan vaksin COVID-19 buatan Sinopharm di Pakistan masih menunggu persetujuan dari DRAP.
Vaksin AstraZeneca-Oxford, yang pertama kali disahkan di Inggris, ditawarkan dengan harga yang lebih terjangkau. Penyimpanannya pun termasuk lebih mudah karena dapat disimpan di tempat pendinginan standar.
Selain itu, vaksin tersebut juga dikatakan antara 70 persen dan 90 persen efektif dalam mencegah penularan Virus Corona COVID-19, demikian seperti dikutip dari Gulf News, Minggu (17/1/2021).
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Berikut Ini:
Pekerja Medis Jadi Prioritas Utama Pemberian Vaksin COVID-19 di Pakistan
Pakistan telah mengumumkan untuk memberikan vaksin Virus Corona gratis kepada warganya.
Pekerja medis garis depan di Pakistan akan menjadi urutan teratas dalam daftar prioritas pemberian vaksin.
Awalnya, Pakistan berencana memberikan vaksin kepada pekerja medis dan warga yang berusia di atas 65 tahun.
Kantor Dr. Faisal Sultan mengatakan bahwa Pakistan juga telah menandatangani aliansi pengadaan vaksin COVID-19 global, COVAX, dan mengharapkan untuk menerima sekitar 50 juta dosis vaksin Virus Corona.
Sementara itu, pemerintah Pakistan baru-baru ini mengalokasikan US$250 juta sebagai dana awal untuk pembelian vaksin COVID-19 guna memastikan akses dan ketersediaan dosis dapat dilakukan tepat waktu.
Per 16 Januari 2021, data resmi menunjukkan bahwa Pakistan telah melaporkan total 516.770 kasus dan 10.908 kematian akibat Virus Corona COVID-19.
Advertisement