Liputan6.com, Jakarta - Vagina basah ketika berhubungan intim sangat penting agar permainan di atas ranjang menyenangkan dan tidak menyakitkan. Bagaimana jika vagina terlalu basah atau becek, apa bisa membuat pria langsung 'letoy'?
Dr. Lyndsey Harper, OB-GYN, pendiri dan CEO Rosy, sebuah platform kesehatan seksual, mengatakam bahwa mungkin saja vagina menghasilkan terlalu banyak cairan (yaitu, keputihan), yang tak berkaitan dengan hubungan intim.
Advertisement
Menurut Harper, sebenarnya keputihan itu merupakan cara tubuh menjaga vagina dan vulva agar berfungsi dengan baik. Tetapi beberapa bisa menjadi pertanda dari sesuatu yang lain.
“Dan ada jenis yang berbeda, yang sebagian besar normal dan baik," kata Harper.
Bagaimana wanita bisa tahu kalau cairan itu tak mengkhawatirkan? Harper bilang, ketahui aroma, warna, dan tampilan keseluruhan dibanding biasanya.
"Jika keputihan Anda memiliki karakteristik baru, seperti bau amis, warna hijau atau kuning, atau disertai dengan rasa gatal atau terbakar, Anda harus pergi ke penyedia layanan kesehatan untuk memeriksanya," kata Harper.
“Jika itu infeksi vagina, biasanya dokter Anda akan meresepkan antibiotik yang cepat mengobatinya,” katanya.
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini
Cara Mengetahui Seberapa Basah Wanita
Apa yang memengaruhi seberapa basah wanita? Caitlin V., MPH, seksolog klinis untuk Royal, perusahaan kondom dan pelumas yang ramah vegan, mengatakan begitu banyak penyebabnya. Termasuk tingkat hidrasi, adanya alkohol atau obat-obatan di dalam tubuh, tingkat aktivitas fisik, obat resep, fase siklus menstruasi, apakah Anda telah mencapai menopause atau tidak, atau tingkat stres.
“Pengalaman seseorang dengan kondisi basah berubah drastis sepanjang hari, bulan, dan selama rentang hidup mereka,” kata Caitlin V dikutip Health Line.
Bagaimana dengan pria yang jadi letoy karena terlalu basah? Caitlin mengaku sebenarnya tak ada alasan bagi pria kehilangan hasrat karena vagina yang terlalu basah. Apabila pria jadi letoy, itu karena mereka tidak memahami cara kerja tubuh.
"Ini bukan gejala kegagalan pribadi pasangan Anda. Itu adalah cerminan dari kurangnya pendidikan seks yang memadai saat tumbuh dewasa," jelasnya.
Apabila wanita terlalu basah di luar hubungan intim, wanita perlu mengeceknya. “Ketika itu terjadi di luar gairah, terlalu banyak basah bisa menjadi gejala infeksi,” kata Caitlin.
Advertisement
Hindari Produk yang Klaim Perbaikin Kelembapan Vagina
Hal yang terpenting ketika vagina terlalu basah, jangan membeli produk yang mengklaim 'memperbaiki' kelembapan vagina. “Sayangnya, ada produk yang tersedia untuk mengeringkan vagina yang basah,” kata Carol Queen, PhD, seksolog Good Vibrations dan kurator dari Antique Vibrator Museum. “Tapi ini TIDAK disarankan.”
Queen bilang, menambahkan bahan kimia ke mikrobioma alami vagina dapat mengacaukan pH dan menyebabkan iritasi atau infeksi seperti vaginosis bakteri atau infeksi jamur.
“Produk-produk ini juga dapat menyebabkan vagina sangat mengering sehingga terjadi banyak gesekan selama penetrasi sehingga jaringan internal menjadi rusak,” kata Queen.
Infografis
Advertisement