Mensos Risma Minta Jajarannya Siapkan 6 Ribu Nasi Bungkus untuk Korban Gempa Sulbar

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma memerintahkan jajarannya segera mendirikan dapur umum darurat bagi korban terdampak gempa Sulawesi Barat.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 17 Jan 2021, 10:54 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma memerintahkan jajarannya segera mendirikan dapur umum darurat bagi korban terdampak gempa Sulawesi Barat. Risma berharap, dalam satu hari, dapur umum tersebut bisa menghasilkan 6 ribu bungkus nasi untuk diberikan ke tenda-tenda pengungsian.

"Satu unit mobil dapur umum bisa memasak sampai 2 ribu nasi bungkus dalam satu kali masak. Sehingga dalam sehari bisa menghasilkan 6 ribu nasi bungkus," ucap Risma dalam keterangannya, Minggu (17/1/2021).

Selain itu, Risma meminta jajarannya mengirimkan personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) membantu korban bencana. Risma memastikan Kemensos sudah menyalurkan bantuan logistik.

"Bantuan logistik sudah dalam perjalanan menuju lokasi terdampak gempa. Tim LDP melaporkan bahwa mereka juga sudah bergerak. Kita upayakan bantuan secepat-cepatnya untuk penanganan warga terdampak gempa," kata Risma.

Risma menuturkan, untuk pertolongan pertama, personel Tagana setempat telah melakukan evakuasi bersama BPBD dan TNI-Polri. Dia memastikan, bantuan logistik seperti matras, tenda, perlengkapan anak, perlengkapan lansia, makanan siap saji, dan lainnya akan dikirimkan bertahap.

"Semua logistik di gudang Sulawesi Barat dikeluarkan untuk membantu masyarakat," ujar Risma.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Santunan Korban Meninggal

Risma juga menegaskan pemerintah akan memberikan santunan kepada korban yang meninggal dunia. Pihaknya akan terus memperbarui informasi korban.

"Datanya akan terus kami perbarui karena tim masih terus melakukan pendataan. Sesuai SOP, untuk korban meninggal akan mendapat santunan Rp 15 juta per orang yang diserahkan kepada ahli waris. Namun, ini tentunya akan diserahkan menunggu seluruh data masuk," kata Risma.

BNPB menyampaikan update atau perkembangan terbaru terkait jumlah korban akibat dampak gempa di Mamuju dan Majane, Sulawesi Barat. Total sudah ada 56 orang meninggal dunia. Adapun rinciannya, 47 orang meninggal duni akibat gempa di Mamuju, serta sembilan orang akibat gempa di Majane.

"Berdasarkan data per 16 Januari 2021 pukul 20.00 WIB, Pusat Pengendali Operasi BNPB melaporkan jumlah korban meninggal dunia akibat gempa M6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1/2021), pukul 01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat di Provinsi Sulawesi Barat menjadi 56 orang," kata Radiyta.

Selain itu, ada 637 orang terluka di Kabupaten Majene dengan rincian 12 orang luka berat, 200 orang luka sedang dan 425 orang luka ringan.

Sedangkan sebanyak 189 orang mengalami luka berat atau rawat inap akibat gempa di Mamuju.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya